Kronologi OTT Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah & Duit Rp2 M Disita KPK
Merdeka.com - Ketua KPK Firli Bahuri akhirnya membeberkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. Ada 6 orang yang diamankan termasuk Nurdin serta duit sekitar Rp2 miliar yang ikut disita.
"Kegiatan tangkap tangan dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah dan gratifikasi oleh penyelenggaran negara terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan," ungkap Firli saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Minggu (28/2) dini hari.
Firli mengungkap dalam OTT kali ini ada enam orang yang diamankan.
"Tim KPK telah mengamankan 6 orang pada Jumat 26 Februari jam 23.00 hingga dini hari di 3 tempat yang berbeda di daerah Sulawesi Selatan," jelas Firli.
Berikut kronologi OTT Nurdin Abdullah:
Jumat, 26 Februari,Pukul 23.00 Wita
Diamankan di tiga tempat berbeda yaitu rumah dinas ER di kawasan Hertasening, Jalan Poros Bulukumba dan rumah jabatan Gubernur Sulsel, yakni:1. AS profesi kontraktor.2. NY, sopir AS.3. SB, ajudan NA4. ER, Sekdis PUPR Provinsi Sulawesi Selatan.5. NA, Gubernur Sulawesi Selatan.
Kemudian, Firli mengungkap kronologi penangkapan diawali dengan adanya informasi dari masyarakat terkait dugaan terjadinya penerimaan sejumlah uang oleh penyelanggara negara oleh AS.
"Tim KPK menerima info akan ada dugaan penerimaan sejumlah uang oleh penyelanggara negara yang diberikan oleh AS kepada NA melalui perantara IR yang merupakan representatif sekaligus orang kepercayaan NA," bebernya.
Pukul 20.24 Wita,AS bersama IF menuju ke salah satu rumah makan di Makassar dan setiba di rumah makan tersebut telah ada ER yang telah menunggu.
"Dengan beriringan mobil, IF mengemudikan mobil milik ER sedangkan AS dan ER bersama dalam satu mobil milik AS menuju ke Jalan Hasanuddin Makassar."
"Dalam perjalanan tersebut, AS menyerahkan proposal terkait beberapa proyek pekerjaan infrastruktur di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2021 kepada ER," kata Firli.
Pukul 21.00 Wita,IF kemudian memindahkan koper yang diduga berisi uang dari dalam mobil milik AS ke bagasi mobil milik ER di Jalan Hasanuddin.
Pukul 23.00 Wita,AS diamankan saat dalam perjalanan menuju ke Bulukumba.
Pukul 00.00 Wita,ER beserta uang dalam koper sejumlah sekitar Rp 2 miliar turut diamankan di rumah dinasnya.
Pukul 02.00 Wita,NA juga diamankan di rumah jabatan dinas Gubernur Sulsel.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi KPK OTT Bupati dan Anggota DPRD Labuhanbatu
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebut, total tim penindakan mengamankan 10 orang termasuk bupati dan anggota DPRD Labuhanbatu.
Baca SelengkapnyaKronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi
Supiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaKPK Amankan 18 Orang Dalam OTT Gubernur Maluku Utara Abdul Gani
Ali mengatakan, mereka semua masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi OTT Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Disita Duit Rp725 Juta
Abdul Gani ditangkap di salah satu hotel kawasan Jakarta Selatan
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri Memperbarui surat pengunduran Diri sebagai Ketua KPK, Ini Alasannya
Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri memperbarui surat pengunduran dirinya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaKronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja
Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca SelengkapnyaKronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaOTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca Selengkapnya