Merdeka.com - Kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswi Universitas Suryakencana, Selvi Amalia Nuraeni di Kabupaten Cianjur akhirnya menemui titik terang. Polisi memastikan korban ditabrak oleh mobil Audi yang menyerobot masuk dalam iring-iringan kendaraan polisi.
Polisi juga telah menetapkan sopir Audi hitam bernama Sugeng Guruh Gautama Legiman sebagai tersangka.
"Saya akan sampaikan kronologis awal yang juga sudah saya sampaikan pada saat rilis beberapa hari lalu, Terkait kasus lakalantas Jumat (20/1) sekira pukul 14.55 di Jalan Raya Bandung, Kampung Sabandar, Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Sabtu (28/1).
Kejadian bermula ketika korban yang mengendarai Honda Beat dengan nomor polisi F 4193 XF melaju dari arah Bandung menuju Cianjur. Saat sampai di tanjakan, korban menabrak angkutan kota alias angkot.
"Pada saat itu tidak dalam situasi yang keras karena kecepatan rendah, hanya mengakibatkan korban mengerem mendadak dan terjatuh," ujar Doni.
Saat korban terjatuh, melintas sedan hitam merek Audi dengan pelat nomor yang terpasang diduga palsu.
"Mobil tersebut sudah dilakukan pemeriksaan penelitian dan penyelidikan, bahwa kendaraan tersebut memang (pelat nomor) tidak sesuai dengan yang dipasang dengan saat kejadian. Nomor yang bersangkutan sudah didapatkan dengan nomor B 999 LS atas nama perorangan alamat Jakarta. Data sudah didapatkan," tegasnya.
Selain mengumpulkan informasi dari lokasi kejadian, polisi juga telah meminta keterangan dari sembilan saksi secara estafet.
Hasilnya, saksi berinisial DSA menuturkan, saat kejadian dia sedang berada di sekitaran lokasi tepatnya di bengkel radiator Setia Kawan dengan jarak lima sampai 10 meter.
DSA melihat Honda Beat menabrak angkot. Bahkan dia mendengar suara yang keluar dari tabrakan tersebut.
"(Saksi) menengok ke arah jalan raya, melihat ada pengendara sepeda motor yang tergeletak. Setelah itu saksi mendengar beberapa warga berteriak, mobil Audi itu," lanjut Doni.
Saksi kedua berinisial DR. Sekuriti yang berada tidak jauh dari lokasi kecelakaan itu melihat sedan Sudi warna hitam melintas tepat di posisi korban tergeletak, seperti melindas sesuatu seperti tanggul.
Lokasi DR dari kejadian berjarak kurang lebih sekira 30 meter.
Kemudian saksi ketiga berinisial US yang berjarak sekitar 10 meter dari TKP. Penjual es kelapa muda ini menerangkan sepeda motor korban terjatuh akibat menabrak angkot. Kemudian saksi melihat korban terjatuh setelah kendaraan iring-iringan melintas.
"Jadi rombongan pengawalan itu ada melintas dan sudah melewati. Jadi korban terjatuh setelah rombongan iring-iringan beberapa detik setelah lewat baru terjadi kecelakaan," bebernya.
Saksi keempat berinisial AJ. Dia berada di belakang korban dengan jarak 5 meter. AJ melihat korban terjatuh dan terbentur sedan warna hitam.
"Melihat jelas motor menabrak angkot, dan melihat ke kanan pada saat korban terbentur sedan warna hitam, AJ melihat jelas korban terlindas oleh ban depan dan belakang. Apakah terlindas atau terbentur akan disampaikan oleh Inafis. Mobil tersebut warna hitam, pendek, kecil tanpa lampu hazard dan tanpa lampu strobo. Bisa dipastikan itu bukan mobil kepolisian. Kendaraan tersebut datang berlawanan dari saksi," tutur Doni.
Advertisement
Saksi kelima berinisial D. Pengunjung bengkel radiator melihat jelas pengendara motor terjatuh, di samping kanan melintas sedan warna hitam. Melihat sedan menepi setelah diduga terjadi benturan, sedan menepi namun kembali melaju ke arah Bandung.
"Mendengar bunyi krek dan ada yang berteriak mobil Audi itu," sambungnya.
Sakis keenam berinisial YH, pengemudi mobil boks berada posisi kedua di belakang Audi berjarak 10 sampai 15 meter. Dia menerangkan sopir sedan menepi dan kembali melaju. mengejar sedan dan memberikan lampu dim yang menandakan ada sesuatu.
"(saksi) GP mengikuti Audi setelah kejadian. Saksi mengikuti grand max yang dikendarai YH, GP menggunakan motor ikut mengejar Audi. Audi berhenti di Hengki Jaya Motor," beber Doni.
Di dalam mobil Audi, posisi penumpang berinisial EN berada di sebelah sopir.
Kepada polisi, EN juga mengaku mendengar suara dan guncangan pada bagian belakang sebelah kanan seperti melindas sesuatu.
Lalu berdasarkan kesaksian EN, sopir Audi berinisial S alias U yang baru bekerja satu minggu sebagai sopir, mengikuti iring-iringan polisi seperti seolah rangkaian pengawalan. Itu atas inisiatif pengemudi S atau U.
"Saksi lainnya adalah DS. Merupakan penumpang mobil Audi. Dia berada di sedan Audi di jok belakang kanan tepat di belakang pengemudi. DS menyampaikan keterangan mendengar suara benturan dan merasakan guncangan di ban belakang kanan. Melihat ke belakang ada pengendara dari kaca ada korban tergeletak," pungkasnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo menerangkan polisi menggunakan dua metode dalam mengungkap kasus ini. Pertama scientific investigation crime dan kedua TAA alias traffic accident analysis.
"Dalam rangka mengolah TKP sedetil dan sebaik mungkin dalam rangka untuk menguatkan apa yang sudah dilakukan oleh polres cianjur. Dari hasil olah TKP dengan metoda TAA, betul terjadi lakalantas antara sepeda motor dan mobil Audi warna hitam," tegasnya.
Secara teknis, TKP atau lokasi crash point berada pada jalur korban. Titik benturan terjadi pada jalur korban.
Advertisement
Menurutnya, sedan Audi berjalan ke tengah dan melewati marka jalan. Berdasarkan perhitungan kecepatan, saat itu Audi melaju pada kecepatan 50 km per jam.
"Cukup cepat, kita lihat juga dari impact terhadap korban akibat benturan tersebut," ujarnya.
Berdasarkan rekaman CCTV toko Kawan Baru, korban terjatuh setelah rombongan polisi melintas. Selang beberapa detik kemudian, baru datang empat mobil.
"Saya sudah lihat di detik 45, datang empat mobil yang memakan jalur sebelahnya, ada Pajero hitam, sedan hitam, Fortuner hitam dan boks. 11 detik kemudian, Kita lihat lagi dari CCTV ada pelambatan, mengindikasikan bahwa terjadi sesuatu di depan yang akhirnya pengguna jalan memperlambat kendaraannya, sehingga dari data ini seluruh pengemudi Pajero, Fortuner boks sudah diperiksa, mengkombinasi saksi di TKP. Sudah mengarah bahwa kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan korban adalah Audi hitam," pungkasnya.
[cob]Baca juga:
Polisi Tetapkan Sopir Audi Jadi Tersangka Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur
Polisi Janji Transparan Usut Kasus Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur
Total Ada 8 Mobil Iring-iringan, Polisi Bantah Mahasiswi di Cianjur Ditabrak Innova
Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur, Ini Kesaksian Istri Polisi Penumpang Mobil Audi
Diduga Tabrak Mahasiswi dan Gunakan Pelat Palsu, Sopir Audi akan Diperiksa Polisi
Polisi Larang Warga Nyalakan Petasan di Jabar: Banyak Mudaratnya
Sekitar 29 Menit yang laluDemi Modal Judi Slot, Buruh Pabrik Nekat Bobol Warung
Sekitar 59 Menit yang laluLongsor Tutup Jalan Garut-Tasikmalaya Longsor, Lalu Lintas Terganggu
Sekitar 1 Jam yang laluSekretaris Camat di Alor Tega Tiduri Anak Tiri selama 9 Tahun
Sekitar 1 Jam yang laluDMI Kota Semarang Minta Takmir Cegah Ada Politik Praktis di Masjid
Sekitar 2 Jam yang laluIngin Kuasai Truk Tronton Berisi Ratusan Bal Pakaian Impor, Sopir Ngaku Dibegal
Sekitar 2 Jam yang laluKecamatan dan Desa di Banyuwangi Serentak Fasilitasi Pasar Takjil Ramadan
Sekitar 2 Jam yang laluGanjar Setuju Larangan Buka Puasa Bersama: Waspada Menuju Endemi dan Hindari Pamer
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Adu Jotos, Polisi Berpangkat Bripda Pukul Brimob Senior Karena Hal Sepele
Sekitar 2 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 10 Jam yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 12 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 13 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: 6 Laga Tak Pernah Menang, Persebaya Wajib Kalahkan Persikabo
Sekitar 3 Jam yang laluBRI Liga 1: Dedi Kusnandar Ingin Bawa Persib Raih Kemenangan Perdana di Awal Bulan Ramadan
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami