Kronologi Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Mendarat Darurat
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengungkapkan kronologi helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat di Bukit Tamia, Muara Emat, Jambi Minggu (19/2). Mulia mengatakan, kejadian tersebut bermula pada pukul 09.25 WIB ketika Kapolda dan jajarannya terbang dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan Kerja.
Kunjungan kerja ini, kata Mulia, untuk melakukan peresmian Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan Kunjungan Mantan Wapres RI Jusuf Kalla di Kerinci.
"Pada Pukul 11.02 WIB Posko Polda Jambi mendapat laporan dari Kru Heli Bell 412 SP Reg. P-3001 mendarat darurat di titik Koordinat S20 9' 3.53" E1010 42' 12.63" tepatnya Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci, dengan alasan belum diketahui," kata Mulia dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini, Mulia menyebut bahwa seluruh penumpang dalam keadaan selamat. Namun, Kapolda Jambi dalam kondisi patah tangan kanan.
"(Sudah dikirimkan) personel Batalyon B Sat Brimob Polda Jambi, Polres Kerinci, dan Polres Merangin menuju ke Lokasi pendaratan Darurat. Mengirim (juga) tim medis ke lokasi untuk melakukan pertolongan pertama. (Lalu,) berkoordinasi dengan PT WKS (untuk) meminjam Heli Bell 412 EP untuk melakukan evakuasi melalui jalur udara," ujar Mulia.
Di lain kesempatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap sulitnya medan yang perlu ditempuh tim penyelamat untuk mengevakuasi helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono. Helikopter itu mendarat darurat di Bukti Tamia Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi karena cuaca buruk dan berkabut. Maka itu, akan dikerahkan Helikopter untuk melakukan evakuasi.
"Tentunya dari Jambi ke Kerinci kan memang jaraknya jauh sehingga memang kita harus menggunakan helikopter. Memang karena cuaca buruk dan kabut terpaksa dilakukan pendaratan darurat," ujar Sigit di GBK.
Sigit berujar, tempat mendarat darurat helikopter rombongan Kapolda Jambi itu berada di ketinggian. Sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan evakuasi.
"Tempatnya ada di suatu ketinggian untuk mencapai ketinggian tersebut membutuhkan waktu karena memang bukan daratan tetapi perbukitan," jelas Sigit.
Untuk upaya penyelamatan masih dipertimbangkan menggunakan helikopter. Tetapi, tidak tertutup juga evakuasi melalui jalur darat bila memungkinkan.
"Kita lihat medan yang ada kalau kita bisa evakuasi dengan helikopter tentunya kita akan evakuasi dengan helikopter. Apabila harus dievakuasi dengan melalui jalur darat karena kondisi lapangan tentunya akan kita sesuaikan," jelas Sigit.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Pol Iqbal menggunakan helikopter untuk mencapai pulau-pulau tersebut.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKapolda menjelaskan, ada caleg yang merasa dirugikan atas hasil perolehan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca Selengkapnya