Kompensasi Tersendat, Korban Tumpahan Minyak di Karawang akan Mengadu ke Istana
Merdeka.com - Kilang minyak Sumur YYA-1 PHE ONWJ milik PT Pertamina bocor. Ribuan nelayan pesisir Pasir putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, mengeluhkan tersendatnya pembayaran kompensasi oleh Pertamina. Hingga 6 bulan berjalan, warga tidak mendapat kejelasan mengenai kompensasi.
Aktivis Lingkungan Kawali Lesati Ahmad Fanani mengatakan, nelayan pesisir utara mengalami kesulitan ekonomi sejak terjadinya tumpahan. Dampak tumpahan minyak menyebabkan nelayan sulit mendapatkan ikan.
"Masyarakat nelayan korban tumpahan minyak kesulitan mendapatkan ikan, akhirnya banyak terjerat utang ke rentenir," kata Fanani kepada wartawan, Senin (3/2).
Ahmad Fanani membeberkan ada sekitar 1.232 orang yang terdaftar sebagai nelayan korban tumpahan minyak, 896 orang sudah mendapatkan kompensasi tahap pertama sebesar Rp1.800.000 per dua bulan, sisanya 336 orang belum mendapatkan kompensasi sama sekali.
"Pertamina dan Pemkab sebagai Pokja kompensasi tidak jelas, sementara waktu sudah 6 bulan," bebernya
Para nelayan korban tumpahan minyak akan mengadukan kasus kompensasi ini ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
"Kita akan mengadukan kasus ini ke Istana Negara dalam waktu dekat, karena Pertamina dan Pemkab Karawang, tidak ada itikad baik dalam proses pelunasan kompensasi," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sumber minyak baru di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi direspons positif warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKebocoran sumur migas itu terjadi pada Senin (18/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya