Komisi III 'marahi' Kapolri soal Brimob bersenjata kawal OTT KPK
Merdeka.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) kembali melakukan kritik bahwa aparat bersenjata yang mendampingi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlalu berlebihan saat mengamankan tersangka korupsi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). Menurutnya, aparat pengamanan tersebut tidak wajar untuk seorang tersangka korupsi.
"Kemudian penggunaan aparat bersenjata untuk pengamanan pada waktu OTT tidak boleh berlebihan, kami lihat nanti kami tayangkan (video penangkapan Wali Kota Batu, Malang) bagaimana penggunaan senjata aparat seperti mau menangkap teroris memakai senjata lengkap," ujar Bamsoet dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian, Kamis (12/9).
Bamsoet beranggapan, bahwa yang ditangkap itu seorang pejabat publik tidak mungkin memiliki aparat bersenjata. Sehingga tidak perlu pengamanan yang ketat.
"Sedangkan yang ditangkap pejabat negara yang tidak mungkin punya pasukan bersenjata," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan akan memberikan arahan pada jajarannya untuk menggunakan senjata secara proporsional. Hal itu, kata Tito, juga akan dibicarakan dalam rapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan juga kejaksaan Senin (16/10) pekan depan.
"Saya pendapatan tidak mengenai penampilan dan penggunaan kekuatan termasuk senjata api dalam hal pengamanan OTT KPK saya akan memberikan arahan untuk menggunakan (senjata) secara proporsional," ucapnya.
"Nanti Senin ada Rakor (Rapat Koordinasi) yang lebih teknis antara Polri, Kejaksaan dan KPK sehingga akan ada nanti seperti apa harusnya koordinasi itu dilakukan di tataran bawah," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaCerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPenasaran dengan alat pijat viral, para anggota Brimob nampak antusias mencobanya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaAda tamparan hingga tinju dari sang adik yang mendarat ke tubuh sang kakak.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca Selengkapnya