KM Cahaya Arafah Tenggelam, Penyelam Asal Jerman dan Swiss Diterjunkan Cari Korban
Merdeka.com - Kapal Motor Cahaya Arafah tenggelam di perairan Pulau Tokaka, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Pencarian korban hingga kini masih terus dilakukan.
Pihak Nabucco Spice Island Resort bahkan mengirim dua penyelam profesional berkewarganegaraan asing (WNA) untuk membantu petugas penyelamat mencari korban KM Cahaya Arafah. Dua penyelam itu Kurt Gehrig asal Jerman dan Alanah Boddeman asal Swiss.
Koordinator dari Nabucco Spice Island Resort Awaludin saat dihubungi dari Ternate, Kamis (21/7) mengatakan bahwa dua penyelam tersebut dikirim untuk membantu petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Polri, dan TNI mencari korban kecelakaan kapal sejak hari kedua pencarian.
Menurut dia, kedua penyelam profesional itu bersama seorang penyelam dari Syahbandar Babang, Halmahera Selatan, berhasil menemukan satu jasad perempuan di dalam kamar kapal pada Rabu (20/7) siang.
Tim penyelam melakukan penyelaman di lokasi KM Cahaya Arafah tenggelam. KN SAR 237 Pandudewanata menjadi posko utama tim penyelamat di lokasi kapal tenggelam.
Fokus Pencarian Korban di Lokasi Bangkai KM Cahaya Arafah
Pada hari keempat pencarian, tim SAR melanjutkan upaya pencarian korban kecelakaan KM Cahaya Arafah di perairan Pulau Tokaka.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan bahwa pada hari keempat tim penyelamat fokus melakukan penyelaman di lokasi bangkai KM Cahaya Arafah.
Tim SAR meliputi 20 penyelam, termasuk dua penyelam berkewarganegaraan asing dari Nabucco Spice Island Resort, untuk menemukan sembilan korban kecelakaan kapal yang belum ditemukan.
Upaya pencarian dilakukan dengan mengerahkan sejumlah perahu karet dan kapal, termasuk KN SAR 237 Pandudewanata, KP Gamalama XXX-3002, KAL Tidore III-14-11, KRI 527 Teluk Wondama, KRI 853 Tatihu, KRI 854 Layaran, KRI 867 Albakora, KNP 358, Kopaska, Penyelam TNI AL, LCVP KRI 527 Wondama, Searider KRI 527 Wondama, dan Sea Rider Pandudewanata. Demikian dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelabuhan Cilacap menjadi pintu satu-satunya untuk kabur dari Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca Selengkapnya