Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Mencekam Mahasiswa Undip Disapu Tsunami saat Penelitian di Lampung

Kisah Mencekam Mahasiswa Undip Disapu Tsunami saat Penelitian di Lampung Mahasiswa Undip yang selamat dari tsunami Selat Sunda. ©2018 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama

Merdeka.com - Sebanyak 25 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro sempat terjebak tsunami. Berkat ketrampilan mitigasi kebencanaan, mereka bisa bertahan dan membantu menyelamatkan warga dari guncangan Tsunami saat tugas penelitian terumbu karang di Pulau Legundi, Lampung pada Sabtu (21/12) lalu.

Para korban selamat Dinda Ayu Oktaviana (20) mahasiswa semester 5 menyaksikan suasana saat ombak setinggi atap rumah menyapu permukiman. Dia berusaha lari menuju tebing untuk menyelamatkan diri.

"Ombak deras, sempat kami digulung ombak sekitar 50 meter. Langsung kami lari ke tebing sempat jatuh, sambil menyelamatkan anak dengan cara menggendong," kata Dinda Ayu saat ditemui di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro, Kamis (26/12).

Dia menyebut, karena ombak terlalu cepat hingga melompat tembok karena air sudah tinggi sepinggang. "Tidak ada pilihan saya putuskan lompat tembok sebagai upaya menyelamatkan diri. Saya pasrah sudah kejebak pikiran saya sudah tidak tahu hidup atau tidak, tapi untungnya ada teman yang menarik tangan saya ke masjid," jelasnya.

Dalam keadaan digulung ombak, dia juga berusaha berenang untuk mencari pegangan jendela yang pecah hingga bisa naik ke tebing.

"Mati-matian saya renang, sampai semua tubuh kena benturan benda tumpul, kaki kena pecahan kaca hingga bertemu teman di tebing," jelasnya.

Sesampainya di tebing mendapati semua rekannya selamat, dia justru memutuskan menolong warga yang kesulitan naik bukit.

"Kami langsung turun bantu warga dan gendong anak kecil. Ada satu orangtua lumpuh berusaha saya tolong gotong tidak mau, ya akhirnya ditinggal. Sebenarnya kasihan tapi, sepertinya keluarga sudah meninggalkannya," terangnya.

Di atas bukit itulah, Muhammad Ramadan, mahasiswa FPIK lainnya mengaku harus bermalam bersama warga desa semalam suntuk. Ia hanya memakai tenda dan terpal yang diambil dari sisa-sisa puing rumah warga yang hancur. Kondisi Pulau Legundi sudah porak poranda. Hampir semua rumah warga hancur.

"Semuanya di bukit. Saya ambil tenda dan terpalnya dari permukiman. Pas paginya saya turun lagi ambil makanan untuk kebutuhan konsumsi. Siangnya baru dievakuasi naik kapal marinir dan Polair menuju dermaga Panjang dan Lampung," akunya.

Dosen Ilmu Kelautan sekaligus Sekretaris Dewan Kelautan FPIK Undip, Munasik memperkirakan Pulau Legundi belum bisa pulih sepenuhnya pasca tsunami. Pulau Legundi sedang memasuki tanggap darurat. Akibat kejadian itu, perlengkapan tabung selam hilang terseret arus ombak.

"Sejumlah perlengkapan tabung hilang dan masih didata," ujarnya.

Pihaknya mengkhawatirkan ekosistem terumbu karang yang terkoyak akibat gelombang tsunami.

"Nantinya kami akan cek kembali terumbu karang sebagai sumber daya alam utama di sana apakah kondisinya masih bagus atau tidak. Kita akan bantu rehabilitasi pulaunya. Sebab banyak rumah nelayan di pesisir pantai rusak. Musalanya berantakan," kata ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sea Crest, Munasik.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Seribu Lilin Pelajar Depok Kenang Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana di Ciater Subang
Aksi Seribu Lilin Pelajar Depok Kenang Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana di Ciater Subang

Sampai saat ini, ada tujuh siswa luka berat yang kini dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Depok.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang

PVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wanita Lompat dari Lantai 12 UB Terungkap, Korban Eks Mahasiswa Mengundurkan Diri Karena Sakit
Wanita Lompat dari Lantai 12 UB Terungkap, Korban Eks Mahasiswa Mengundurkan Diri Karena Sakit

Wanita yang melompat dari lantai 12 Gedung Universitas Brawijaya adalah mantan mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Divonis Lebih Ringan, Mahasiswa UI Pembunuh Adik Kelas Lolos dari Hukuman Mati
Divonis Lebih Ringan, Mahasiswa UI Pembunuh Adik Kelas Lolos dari Hukuman Mati

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Akui Trauma, Curhatan Mahasiswi Lebih Pilih Tangga Ketimbang Lift di Kampusnya Ini Curi Perhatian
Akui Trauma, Curhatan Mahasiswi Lebih Pilih Tangga Ketimbang Lift di Kampusnya Ini Curi Perhatian

Setelah meminta pertolongan hingga dilakukan evakuasi, mahasiswi ini berhasil keluar dari lift dengan selamat.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya