Kisah Hajril yang Terbantu Rasmie dari Pemkot Bengkulu Selama Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Hajril (53) warga Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu mengaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bengkulu yang telah membahagiakan warganya melalui program-program yang religius dan bahagia. Kebahagiaan yang dia terima yakni bantuan sosial berupa beras dan mie (Rasmie).
Hajril yang kini bekerja sebagai sopir pengangkutan barang ekspedisi antar provinsi ini, mengaku pada saat itu dirinya tidak lagi bekerja. Dia pun sangat khawatir tidak bisa menghidupi istri dan ketiga anaknya saat awal wabah Covid-19 merebak.
Hajril mengungkapkan semenjak Bengkulu dinyatakan zona merah dari Covid-19, dirinya kebingungan dengan masalah ekonomi kehidupan sehari-hari nya. Di sisi lain dia tidak bisa bekerja tetapi harus membayar kontrakan rumah, PDAM, biaya sekolah dan masih banyak lagi.
"Semenjak Kota Bengkulu dinyatakan zona merah covid-19, Saya sebagai sopir ini sangat merasakan dampak secara ekonomi. Mau mengantarkan barang keluar provinsi akan tetapi setiap perbatasan belum diizinkan untuk melewati dan terpaksa dalam waktu sekian bulan berdiam di rumah saja," ungkap Hajril, Minggu (23/08/2020).
Walaupun demikian, kata Hajril, beruntung selama tidak bekerja Pemerintah Kota Bengkulu memberikan solusi yang tepat bagi warga Kota Bengkulu yakni bantuan sosial berupa rasmie.
"Alhamdulillah, selama tiga bulan itu kami diberi bantuan berupa Rasmie untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari, serta kebutuhan-kebutuhan yang lainnya," ungkap Hajril.
Dengan bantuan tersebut, sambung Hajril, dirinya sekeluarga sangat terbantu. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Bengkulu yang telah peduli terhadap warganya yang sedang kesusahan di tengah-tengah Pandemi Covid-19.
"Terima kasih kepada Pemerintah Kota Bengkulu khususnya Wali Kota Helmi Hasan dan Wakil Wali kota Bengkulu Dedy Wahyudi yang telah peduli terhadap warganya yang lagi kesusahan dan terima kasih atas bantuan Rasmie tersebut," pungkasnya.
Diketahui, saat pemerintah Kota Bengkulu tidak memperbolehkan seluruh warga Kota Bengkulu keluar rumah melakukan aktivasi-aktivitas yang mengundang keramaian demi memutus penularan covid-19, Wali kota Helmi Hasan membagikan bansos berupa Rasmie secara door to door atau rumah ke rumah. Bantuan tersebut berupa 20 Kg beras dan dua dus mie instan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaNilai rata-rata konsumsi masyarakat di Jakarta mengalami lonjakan tinggi dari Rp13,54 juta per bulan menjadi Rp14,88 juta.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya Sauki harus berjualan takjil dengan berjalan kaki. Ia melakukan ini untuk membantu perekonomian keluarganya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak 23 Januari 2024, banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Rimba Melintang.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya