Kisah Abu Bakar, sahabat Rasulullah paling kaya menjadi mualaf
Merdeka.com - Abu Bakar adalah saudagar kaya raya, jujur dan berakhlak mulia. Setelah Nabi Muhammad SAW, dia adalah orang yang paling dipercaya di Makkah. Dikutip dari buku The Great Story of Muhammad, kisah masuk Islam Abu Bakar berawal ketika dia mendapat kabar dari tetangga-tetangganya tentang Muhammad menjadi nabi, setelah dia kembali ke Makkah usai berdagang.
Berita tentang dakwah Islam memang diketahui oleh orang-orang Quraisy meski Nabi Muhammad melakukannya dengan sembunyi. Itu terjadi setelah mereka melihat beberapa kejadian.
Menurut Muhammad Al Ghazali, kendati kabar tentang dakwah Islam telah menyebar, namun kaum Quraisy masih tak peduli. Mereka menduga bahwa Nabi Muhammad sama seperti Umayyah bin ash-Shallat, Qus bin Sa'idah, Amr bin Nufail dan lainnya yang peduli terhadap urusan agama. "Muhammad mengaku menjadi Nabi. Ia meminta kita untuk tidak menyembah berhala lagi, tapi kita tak akan pernah meninggalkan berhala-berhala kita," kata para tetangga Abu Bakar.
Kemudian mereka meminta Abu Bakar untuk menemui Nabi Muhammad. "Kami telah menanti-nanti kedatangan mu. Temui Muhammad dan lakukan apa pun yang engkau sukai!".
Abu Bakar tercengang mendengar itu. Dia bergegas pergi menuju kediaman sahabatnya, Rasulullah. Setiba di sana dia disambut Rasulullah dengan senyum mengembang. Abu Bakar langsung mencecar Beliau dengan pertanyaan.
"Wahai Abu Qasim, apa benar engaku telah mengaku sebagai nabi kepada orang-orang di sini? Apa benar engkay tidak mau menyembah berhala dan tidak aka memeluk agama penduduk Makkah?" tanya Abu Bakar. Dia biasa memanggil Nabi Muhammad dengan 'Abu Qasim' yang artinya 'ayah Qasim'. Qasim adalah salah satu putra Rasulullah.
"Betul, Abu Bakar. Aku adalah nabi yang diutus untukmu dan semua manusia. Aku ingin semua manusia beriman dan menyembah Allah Yang Esa. Aku ingin engkau juga beriman," jawab Rasulullah penuh kehangatan.
Abu Bakar menyimak dengan cermat apa yang diucapkan Rasulullah. Tidak sedikit pun keraguan ada di dalam dirinya. Dia yakin, perkataan itu benar karena Rasulullah tidak pernah bohong. Tanpa banyak bicara, Abu Bakar langsung bersyahadat.
"Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Rasulullah terlihat gembira usai Abu Bakar berikrar. Beliau peluk dengan erat tubuh Abu Bakar. Kini, bertambah lagi manusia yang memeluk Islam dan itu adalah Abu Bakar, sosok yang sangat dihormati di Makkah.
Abu Bakar sangat bersemangat mendakwahkan Islam. Dia sosok yang ramah, luwes, dan berbudi luhur. Para tokoh kaumnya sering datang berkunjung untuk menemui Abu Bakar.
Setelah satu minggu Abu Bakar masuk Islam, ada enam orang yang berhasil diislamkan olehnya. Mereka adalah enam dari 10 orang yang dijanjikan oleh Allah masuk surga, yaitu Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash, dan Abu Ubaidah bin Jarrah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut bacaan dzikir sore menjelang Magrib sesuai anjuran Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaMembaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.
Baca SelengkapnyaPerang Badar merupakan pertempuran besar pertama yang terjadi antara umat Islam melawan kaum musyrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masing-masing nabi yang diutus Allah mempunyai kelebihan. Salah satu nabi yang diberi kelebihan adalah Nabi Sulaiman dengan kekayaan yang tak terhingga.
Baca SelengkapnyaPerang Badar merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar.
Baca SelengkapnyaTawasul mengacu pada tindakan mencari syafaat atau memohon kepada Allah melalui perantaraan orang yang saleh.
Baca SelengkapnyaSurat Al-Kafirun mengajarkan umat Islam untuk tetap teguh dalam keyakinan mereka dan tidak terpengaruh oleh tekanan atau ancaman dari pihak lain.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa masuk Masjid dan keluar Masjid yang perlu diketahui umat Islam.
Baca SelengkapnyaDia masuk islam gara-gara akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu penyayang dan tenang menahan emosi.
Baca Selengkapnya