Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Umum tak larang kader PAN ikut aksi damai 112

Ketua Umum tak larang kader PAN ikut aksi damai 112 zulkifli hasan buka Rakornas PAN. ©2016 Merdeka.com/juven

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tidak melarang kadernya untuk ikut aksi damai yang digelar Forum Umat Islam (FUI) pada Sabtu (11/2) besok. Menurutnya, keikutsertaan kader dalam aksi adalah hak pribadi masing-masing.

"Tentu sebagai pribadi silakan. Karena sudah ada kesepakatan antara Pemerintah dan penyelenggara dijamin aman dan lancar. Tentu parpol tidak, tetapi kalau sebagai pribadi itu hak masing-masing," kata Zulkifli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2).

Zulkifli mengapresiasi langkah pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto yang berdialog dengan penyelenggara aksi. Hasilnya, diputuskan titik kumpul aksi diubah dari Monas dan Hotel Indonesia ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

"Nah saya berpendapat mari selesaikan persoalan-persoalan dengan cara-cara apa, dialog. Saya senang hari ini membaca Pak Wiranto ketemu dengan MUI dan aksi damai itu sehingga disepakati. Toh kalau ada dialog kan sepakat akhirnya ada acara dipindah ke Istiqlal," ujarnya.

Ia tidak melihat aksi damai tersebut berisi tendensi politik jelang tahapan pencoblosan Pilkada serentak pada 15 Februari mendatang. Dia meminta semua pihak untuk tidak berprasangka buruk. Zulkifli meyakini pendemo akan menjalankan aksi dengan tertib dan damai.

"Kan sudah ada pertemuan ada dialog kita berprasangka baik saja," pungkasnya.

Forum Umat Islam (FUI) tetap melakukan kegiatan pada tanggal 11 Februari meski masa tenang Pilkada Serentak 2017. Alasannya, tak ada aturan atau undang-undang yang menyatakan melanggar.

FUI sudah menyampaikan pemberitahuan sesuai undang-undang. Oleh karena itu, kepada seluruh umat Islam, khusus alumni 212, diminta tidak ragu-ragu atau khawatir untuk datang ke lokasi aksi 112 di Jakarta," ujar Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khaththath, dalam siaran pers-nya, Kamis (9/2).

Namun, kata Al Khaththath, pihaknya mengubah lokasi titik berkumpul. Awalnya di Monas dan Hotel Indonesia, dialihkan ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

"Hal ini merupakan inisiatif dan kearifan para ulama dan habib serta pimpinan ormas Islam yang tergabung di dalam FUI, untuk menjaga kemurnian dan keselamatan perjuangan umat Islam," katanya.

Dalam aksi nanti, katanya, tuntutan mereka sama seperti seruan sebelumnya. "Tetap, tolak penodaan Alquran, tolak kriminalisasi ulama, tolak penghinaan terhadap ulama, jaga pilkada yang jujur dan adil, dan wajib pilih gubernur muslim," ujarnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo

Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.

Baca Selengkapnya
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Zulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik
Zulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik

Zulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye

Baca Selengkapnya
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya