Ketua MPR & petinggi Demokrat hadir kuliah umum SBY di UIN
Merdeka.com - Sejumlah politikus Partai Demokrat terlihat hadir dalam kuliah umum yang menghadirkan narasumber mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (10/12). Mereka adalah Ketua Dewan Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Ketua Dewan Pertimbangan PD Amir Syamsuddin.
"Yang saya cintai sahabat saya Prof Doktor Komaruddin Hidayat beserta para pejabat rektorat, para guru besar. Serta wali kota, mantan wakil menteri, dan mantan menteri," saat berpidato di Auditorium Harun Nasution, UIN Jakarta, Rabu (10/12).
Tak berapa lama SBY memberikan ceramahnya, mantan menteri kehutanan yang kini menjabat sebagai Ketua MPR Zulkifli Hasan datang. SBY pun sempat menyapa bekas anak buahnya tersebut.
"Selamat datang pimpinan MPR pak Zulkifli Hasan," ujar SBY.
Dalam acara, riuh tepuk tangan para mahasiswa pun menyambut setiap ucapannya SBY. Termasuk saat menyapa setiap hadirin yang datang di kuliah umum bertema 'Pengalaman Mengawal Reformasi' itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan moderator, tema hingga panelis dalam debat nanti masih akan dilakukan rapat koordinasi pada Rabu, 17 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat ketiga capres dan cawapres itu digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 7 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak imin, banyak masalah yang menjadi kendala terlaksananya reformasi salah satunya birokrasi yaitu kesungguhan politik juga kemauan kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaMenanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca Selengkapnya