Keterisian RSD Wisma Atlet Capai 80 Persen, Sisa 1.300 Tempat Tidur
Merdeka.com - Kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Daerah (RSD) Wisma Atlet, Jakarta, untuk pasien Covid-19 telah mencapai 80 persen. Hal ini terjadi pasca libur lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.
"Tanggal 17 kita itu tinggal 900 (pasien). Klaster lebaran, klaster halal bihalal," kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut Muhammad Arifin saat dihubungi, Minggu (13/6).
"Pasca lebaran halal bihalal mayoritas ya. Yang jelas habis libur lebaran ini lah efeknya ya sekarang ini," sambungnya.
Ia menyebut, kenaikan jumlah pasien tersebut kebanyakan datang dari wilayah Jakarta Timur seperti Cilangkap dan juga Ciracas.
"Kampung Cilangkap belum selesai sampai sekarang masih. Cilangkap, Ciracas, Cipayung, termasuk area-area saya di sana ratusan positif kan ratusan," sebutnya.
Sampai saat ini, hanya tinggal tersisa 1.300 tempat tidur dari seluruh Tower yang berada di Wisma Atlet.
"Sisanya masih 1.300 (tempat tidur/bed), seluruh Tower dikumpulin, 4,5,6,7 masih ada 1.300 itu," ujarnya.
Miliki Cadangan Kasur
Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah amunisi dalam menampung pasien Covid-19.
"Ya alternatif pertama nanti bed yang ketiga harus dipakai nanti, kan masih ada bed di kamar-kamar itu yang belum dipakai. Ada sekitar 2.000 lah 30 persen itu, di Tower 8 disediakan juga sekitar 1.500 sekian lah hampir 1.600 Tower 8, alternatif berikutnya," jelasnya.
Sejumlah tempat tidur itu, papar Arifin, sudah lama disediakan oleh para petugas yang bekerja di Wisma Atlet.
"Iya sudah lama (disediakan), tapi belum pernah dipakai. Karena nanti ini urgent, ya senjata (bed) itu yang dipakai," paparnya.
Tak hanya tempat tidur, logistik farmasi seperti vitamin dan lainnya juga sudah disediakan oleh pihaknya. "Semua siap, ready. Logistik farmasi semua siap. (Biar masyarakat enggak remehin Covid) iya nanti bilangnya masih banyak, ini senjata terakhir kita lah," ungkapnya.
Apabila memang nantinya sejumlah tempat tidur cadangan itu harus dikeluarkan dan dipakai. Maka, untuk tenaga kesehatan juga dimungkinkan akan ditambah.
"Ya nanti diaktifkan Tower 8 harus ada penambahan Nakes, otomatis sudah diajukan," jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar sadar dalam mematuhi protokol kesehatan yang ada dengan baik dan benar. Karena, pandemi Covid-19 sampai saat masih melanda Indonesia.
"Jadi ya harus disadari masyarakat bersama dan ini belum selesai pandemi, jadi harus laksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Jangan bosen, jangan pernah ngomong bosen. Kecuali bosen udah enggak mau hidup ya silakan, intinya mari lah kita bersama bekerja dan sama-sama berkerja. Sehingga semua bisa teratasi dengan baik, tanpa kerjasama yang baik enggak akan selesai," imbaunya.
Sudah dua tahun dilanda virus corona, ia ingin agar menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan
"Karena intinya hulu itu ada di masyarakat dan hilirnya di rumah sakit-rumah sakit tempat saya kan hilir, kita menerima efek dari hulu, apa yang diperbuat oleh hulu. Semakin hulu banyak positif, ke hilir makin banyak dikirimkan, colebs nanti lama-lama. Itu yang harus diwaspadai. Dua kali lebaran ini harusnya bisa jadi pelajaran," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaBanyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa mencapai level seperti Jakarta, tentu bukan hal mudah terlebih karena kapasitas fiskal Jakarta yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaKhusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca Selengkapnya