Kesan Imam Budi Hartono Dilantik jadi Wawali Kota Depok di Ruang Isolasi Covid-19

Merdeka.com - Imam Budi Hartono resmi menjadi Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026. Dia dilantik pagi tadi secara virtual di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok karena terpapar Covid-19. Saat dilantik, Imam didampingi istrinya Etty Maryati.

Sedangkan, Mohammad Idris dilantik sebagai Wali Kota Depok di Gedung Merdeka Bandung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Imam mengaku ada hal yang asing ketika dilantik di rumah sakit. Pasalnya dia merasa pelantikannya sendirian dan tidak didampingi protokol seperti yang seharusnya. Namun hal itu dimaklumi Imam karena kondisi yang tidak memungkinkan.

"Terasa asing aja sendiri ya tanpa ada protokoler yang harusnya dilakukan di Gedung Merdeka, enggak ketemu gubernur, kepala daerah yang lain, tandatangan langsung, penyematan tanda kehormatan kepada saya, itu aja yang terasa," katanya, Jumat (26/2).

Namun, Imam tetap bahagia atas pelantikan tersebut. Menurutnya hal itu terjadi karena memang kondisinya yang sedang sakit. Pelantikan tersebut tetap sah secara hukum.

"Tapi nggak ada masalah karena prinsip pelantikannya sah," ucapnya bersyukur.

Imam diambil sumpah oleh petugas yang mengenakan pakaian hazmat. Petugas tersebut telah mendapat izin dari Gubernur.

"Iya tadi saya diambil sumpahnya sama petugas pengadilan agama atau pengadilan negeri gitu di Kota Depok, secara prinsip sudah atas izin dari Gubernur Jabar."

"Iya karena kan covid, jadi semua harus pakai APD," sambungnya.

Dia berharap agar dirinya segera pulih dan beraktivitas sebagai wakil wali kota. Dia pun sudah memiliki sejumlah rencana kerja saat pertama kali beraktivitas nanti. Mulai dari silaturahmi dengan OPD di Depok. Kemudian sowan pada Idris untuk meminta petunjuk kerja kedepan. Lalu, dia mengaku akan fokus pada penyelesaian RPJMD. Evaluasi Musrenbang dan kegiatan yang bisa dilakukan di 2022.

"Karena Musrenbang tahun ini merupakan kegiatan tahun 2022 dimana saya dan pak kyai sudah menjabat, yang harus bisa menunaikan 10 program janji kampanye, karena secara bertahap," jelasnya.

Diketahui bahwa Imam dirawat sejak dua pekan lalu di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok. Kemudian istrinya puj ikut dirawat juga. Imam telah melakukan tes usap sebanyak tiga kali. Tes terakhir dilakukan Senin (22/2). Karena hasilnya belum bagus Imam pun masih menjalani perawatan.

"Swab sudah 3 kali, tapi yang terakhir senin kemarin itu sudah 33, harusnya kan 35, jadi belum boleh keluar. Karena swab berikutnya harusnya setelah ada suntikannya pada hari ini, jadi baru besok swab terakhirnya," katanya.