Merdeka.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana Kuat Ma'ruf mengungkap kondisi Putri Candrawathi ketika diduga mendapatkan pelecehan seksual oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Magelang, Jawa Tengah. Kuat melihat majikannya tersebut sudah tergeletak di lantai depan kamar mandi.
Keterangan itu disampaikan saat menjawab pertanyaan dari tim penasihat hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah.
"Setelah saudara kan sempat kejar-kejaran ketika saudara melihat Putri di lantai 2, apa yang saudara lihat secara detail pada saat itu?" tanya Febri saat sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (14/12).
"Waktu itu kan saya dipanggil (ART) Susi ke atas, saya lihat ke atas, saya lihat ibu tergeletak depan kamar mandi," jawab Kuat
Sebelum itu, Kuat mengaku melihat Brigadir J turun dari tangga di rumah tersebut seperti tengah mengintip lantas dikejar. Namun, ketika dipanggil Susi, dia pun melihat kondisi Putri yang tergeletak dengan mata tertutup sambil menangis saat itu.
"Pada saat itu mata ibu terpejam atau tertutup?" cecar Febri.
"Tertutup tapi berurai air mata sambil nangis terisak gitu," jawab Kuat.
"Saudara saksi bisa menjelaskan situasi saat itu?" tegas Febri.
"Pada saat itu (meragakan kayak narik ingus) ibu matanya tertutup tapi keluar air mata, cuma diam aja," ucap Kuat.
"Apa yang saudara sampaikan ketika melihat kondisi Putri saat itu?" ucap Febri.
"Saya tidak menyampaikan apa-apa, saya cuma itu Yosua dari atas karena posisinya turun," ucap Kuat.
Kuat juga sempat berikan keterangan jika sempat melihat Brigadir J turun tangga dari lantai atas rumah secara mencurigakan. Hal itu sontak mengundang pertanyaan dari Kuat lalu menegurnya dengan menggedor kaca.
"Turun. naik turunnya ga jelas, posisi arah turun tapi sambil ngintip-ngintip gitu di tangga," kata Kuat.
"Turun itu di tengah tangga atau masih di atas ngintip lagi?" tanya JPU.
"Tangga kurang beberapa langkah," ujar Kuat.
"Ngintip-ngintip dulu baru turun?" tanya JPU kembali.
"Begini begini (nengok kanan kiri melihat), kebawah," kata Kuat.
"Ngintip ke bawah? setelah itu Yosua?" tanya JPU.
"Saya gedor. Kaca waktu itu," jawab Kuat.
Kemudian Kuat mengatakan bahwa maksud menggedor kaca teras atas saat itu dengan niat mengagetkan Brigadir J namun malah lari, tanpa mengetahui apa yang terjadi saat itu.
"Kaca teras saya gedor niat saya ngagetin malah lari," ucap Kuat.
Barulah ketika melihat Brigadir J lari akibat gedoran kaca, Kuat mendengar Susi asisten rumah tangga (ART) memanggil dirinya untuk ke atas dan melihat jika kondisi Putri Candrawathi sudah berantakan tergeletak di lantai.
"Pada saat kamu masuk kedalam kamar, pada saat masuk posisi terdakwa sudah tergeletak?" tanya JPU.
"Betul di lantai," ucap Kuat.
"Posisi tergeletak itu gimana? Tergeletak, rambutnya tuh gimana? Kelihatan nggak?" tanya JPU kembali memastikan.
"Ya kelihatan," ujar Kuat.
"Rapi atau acak-acakan?" timpal JPU.
"Acak-acakan," ungkap Kuat.
"Sudah pakai baju waktu itu?" tanya kembali JPU.
"Baju (sudah)," singkat Kuat
Selain kondisi Putri, Kuat juga menjelaskan jika kondisi kamar saat itu berantakan seperti sprei kasus yang sudah tersikap atau terbuka tidak rapi seperti sedia kala.
"Keadaan tempat tidur bagaimana?" tanya JPU.
"Pada saat itu berantakan," ucap Kuat.
"Berantakan seperti apa?" tanya kembali JPU.
"Ada seprei pada ketarik bantalnya tidak sesuai tempatnya," kata Kuat
"Oh seperti kalau orang tidur terbuka gitu?" timpal JPU.
"Betul," singkat Kuat membenarkan.
Sekedar informasi jika kehadiran Kuat Ma'ruf dalam sidang hari ini sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi atas perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. Mereka didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP. [ray]
Baca juga:
Kejadian Magelang Versi Bripka RR, Lihat Yosua Usap-Usap Mata Usai Dipanggil Putri
Bharada E Lihat Sambo Tinggalkan Jasad Brigadir J usai Bikin Skenario Tembak Menembak
Bripka RR Akui Bantu Putri Hilangkan Sidik Jari Ferdy Sambo dari Barang Brigadir J
Versi Kuat Ma'ruf, di Magelang Lihat Putri Candrawathi di Kamar sudah Acak-acakan
Advertisement
Tarawih Perdana di Masjid Al-Jabbar
Sekitar 28 Menit yang laluKenapa KKB Papua Selalu Serang Tukang Ojek?
Sekitar 56 Menit yang laluWarga Bogor Dilarang Sahur On The Road
Sekitar 1 Jam yang laluSandiaga Blak-Blakan Hartanya Naik Rp300 Miliar, Ingatkan Pentingnya Investasi
Sekitar 1 Jam yang laluSambut Ramadan, Polisi di Aceh Bagi-Bagi Daging ke Warga
Sekitar 4 Jam yang laluAntisipasi Banjir, Pemkab Cianjur Bangun Tenda Komunal
Sekitar 4 Jam yang laluJokowi Larang Pejabat Bikin Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Sekitar 5 Jam yang laluSita Puluhan Motor, Polisi Sebut Pelaku Balap Liar di Bengkulu Merupakan Pelajar
Sekitar 6 Jam yang laluPesan Ganjar Pranowo Sambut Bulan Suci Ramadan
Sekitar 6 Jam yang laluPredator Seksual Berpotensi Ulangi Perbuatan Usai Bebas dari Penjara
Sekitar 6 Jam yang laluKompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Sekitar 10 Jam yang laluPerbedaan Gaji Polisi di Kanada dengan Burundi, Negara Termiskin di Dunia
Sekitar 11 Jam yang laluIPW Dapat Info Jaringan Calo Penerimaan Bintara di Jateng Tak Sebatas Kompol
Sekitar 14 Jam yang lalu6 Negara dengan Gaji Polisi Paling Tinggi di Dunia
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 2 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Pelatih Arema FC Tidak Lakukan Banyak Perubahan Program Latihan Selama Bulan Puasa
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC
Sekitar 10 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami