Kepsek SMAN 8 buat buku untuk bentuk karakter murid, dikasih gratis

Merdeka.com - Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta menerapkan pendidikan karakter dengan cara yang unik, yakni dengan membagikan buku yang ditulisnya sendiri kepada anak didiknya. Hal tersebut dilakukannya karena waktu kegiatan belajar mengajar tidak cukup untuk menerapkan pendidikan karakter yang memang disusun pemerintah dalam kurikulum.

"Karena pada awalnya pendidikan karakter dimasukan kurikulum, tapi sempitnya waktu guru dalam mengajar jadi tidak berhasil. Saya mencoba melakukan terobosan, jadi tidak melalui guru, jadi langsung saja lewat buku yang saya tulis pada murid. Saya kasih konsep dan juga ceramah, tinggal murid menerapkan," kata Tulus seusai acara diskusi Arisan Hati di SMAN 8 Jakarta, Minggu (26/4).

Tidak sekadar membagikan buku itu pada murid, Tulus mengaku setelahnya juga melakukan ceramah dalam beberapa gelombang pada siswanya. "Dan saya juga memberikan tugas pada mereka untuk mengomentari buku ini dengan ditandatangani oleh orangtua dan juga wali kelas, komentar yang terbaik akan saya beri hadiah dalam bentuk piagam penghargaan," lanjutnya.

Buku tersebut ditulisnya sesuai dengan pendidikan karakter yang dituang oleh pemerintah. Hal yang membedakan adalah bahasa yang ditulisnya dalam buku tersebut lebih sederhana agar lebih mudah dimengerti ditambah dengan contoh kasus.

"Saya juga sudah berikan buku ini ke dinas dan saya akan berikan juga ke menteri agar bisa disosialisasikan lebih lanjut sebagai prestasi jangka panjang. Semoga dengan ini, anak-anak bisa menerapkan berbagai hal baik," tutupnya.