Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala Perpusnas: Tanpa Literasi, SDM di Negara Kaya Sumber Alam Tak Akan Maju

Kepala Perpusnas: Tanpa Literasi, SDM di Negara Kaya Sumber Alam Tak Akan Maju Kepala Perpustakaan Nasional, M Syarif Bando. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia Muhammad Syarif Bando mengatakan bahwa budaya membaca penting untuk meningkatkan pembangunan nasional.

"Dengan literasi, bangsa yang miskin sumber daya alam bisa menciptakan teknologi, produk, dan jasa, sehingga mampu meningkatkan pendapatan bangsa. Sebaliknya, negara yang kaya sumber daya alam tetapi tidak punya sumber daya manusia berkualitas, dapat menurunkan pendapatan per kapita,” kata Syarif di Jakarta, Selasa (20/6).

Syarif mengatakan, budaya literasi adalah pondasi utama di era kemajuan teknologi saat ini demi menciptakan masyarakat yang memiliki kemampuan berinovasi, berpikir kritis, dan kreatif menciptakan suatu produk untuk menghadapi persaingan global.

"Harus memiliki daya membaca, bukan hanya punya kemampuan dan minat baca saja, tetapi juga mampu menangkap isi bacaan, menganalisa, memahami intisari serta membandingkan dengan referensi lain, bahkan memproduksi barang”, tuturnya.

Adapun Perpusnas memiliki lima tingkatan literasi dalam kelompok masyarakat yang bertujuan menumbuhkan kebudayaan membaca. Pertama, kemampuan baca tulis hitung (calistung) dan pembentukan karakter sejak usia dini sebagai kemampuan dasar.

Kedua, pada tingkat menengah harus punya akses pengetahuan melalui bahan bacaan terjangkau, akurat, terkini dan terpercaya. Ketiga, memiliki kemampuan memahami apa yang tersirat daripada tersurat.

Keempat, mampu menciptakan inovasi dan kreativitas untuk antisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kelima, memproduksi barang dan jasa berkualitas yang memenangi persaingan global.

Perpusnas saat ini juga telah meluncurkan 14 juta buku digital sejak bertransformasi ke dalam bentuk digital pada Maret 2023.

”Kami juga memproduksi 14 juta konten yang dapat diakses dengan mudah melalui ponsel, agar dapat digunakan untuk memenangkan persaingan global” katanya.

Seminar Internasional “Science Literacy in the Digital Era” digelar atas kerja sama Perpusnas, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Inter-Academy Partnership (IAP), Association of Academies & Societies of Sciences in Asia (AASSA), serta Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat

Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?
Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?

Mengapa sejumlah budaya sama-sama mengganggap tabu untuk membuka payung di dalam ruangan? Ketahui penjelasannya mengapa hal ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat
Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat

Munasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.

Baca Selengkapnya
Tidak Hanya Sumber Daya Alam, Konservasi Kebudayaan juga menjadi Perhatian Prabowo-Gibran
Tidak Hanya Sumber Daya Alam, Konservasi Kebudayaan juga menjadi Perhatian Prabowo-Gibran

Program ini nantinya akan bertugas untuk melestarikan budaya Indonesia baik yang berwujud (tangible), maupun tidak (intangbile).

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan

Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!

Selain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya