Kendala Teknis, Pendaftaran UTBK Ditutup Sementara, Kembali Buka 4 Maret
Merdeka.com - Sistem pendaftaran masuk perguruan tinggi berbasis Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2019 ditutup sementara. Hal ini menyusul masih adanya kendala dalam beberapa hal.
Demikian hal itu disampaikan Ketua Pelaksana Eksekutif Budi Prasetyo Widyobroto dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Minggu (3/3).
"Berdasarkan evaluasi pendaftaran UTBK sejak dibuka dari 1 Maret 2019 sampai 2 Maret 2019 pukul 12.00 WIB ternyata masih ditemui beberapa kendala," ujar dia.
Dia merinci di antara kendala itu adalah terkait permasalahan NPSN dan NISN. Dan sistem pembayaran H2H (Host to Host) ke bank mitra Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)
"Maka diumumkan pendaftaran UTBK LTMPT sementara ditutup dan akan dibuka lagi hari Senin, 4 Maret 2019 pukul 08.00 WIB," ujar Budi.
Bagi peserta yang sudah terlanjur mencetak kartu peserta tetapi belum membayar, harap melakukan Login kembali untuk menyelesaikan pembayarannya.
"Untuk diketahui bahwa waktu pendaftaran UTBK gelombang I masih cukup panjang yaitu sampai 24 Maret 2019. Mohon maaf atas ketidaknyamanan dalam proses pendaftaran UTBK," ujar Budi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa ITB mengeluhkan pembayaran UKT yang bisa melalui layanan pinjaman online namun dengan bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPendaftaran akan dibuka mulai 22 Maret sampai dengan 20 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaUTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer. Ujian ini wajib dilakukan sebelum masuk universitas.
Baca SelengkapnyaPendaftaran calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) T.A. 2024 telah dibuka.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaBagja menjelaskan, apabila sampai batas akhir belum memenuhi kouta untuk pengawas TPS.
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca Selengkapnya