Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkumham Akui Sulit Lacak WNA Bekerja Ilegal di Bali, Ini Kendalanya

Kemenkumham Akui Sulit Lacak WNA Bekerja Ilegal di Bali, Ini Kendalanya WNA di Bali. ©AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka

Merdeka.com - Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali, Anggiat Napitupulu merespons sejumlah berita viral terkait maraknya Warga Negara Asing (WNA) berlibur ke Pulau Bali tapi malah bekerja secara ilegal. Dia memastikan petugas imigrasi Bali selalu mengawasi dan mengamati informasi tersebut lewat media sosial.

Akan tetapi, hingga kini pihaknya belum menerima informasi yang valid tentang keberadaan WNA yang bekerja ilegal di Bali. Petugas imigrasi Bali bakal semakin intens mengawasi para WNA dengan adanya informasi viral di media sosial tersebut.

"Jadi pengawas kita dari keimigrasian tetap berjalan, berita viral itu juga tidak luput dari pengawasan dan pengamatan kita. Bahkan, kita sudah berkomunikasi dengan yang memiliki media sosial (yang viral) itu. Dan sebenarnya kita membutuhkan informasi awal saja," kata Anggiat saat ditemui di Kantor Kemenkumham Bali, Selasa (28/2).

"Kalau hanya gambar, video, tidak tau orangnya di mana, kejadiannya di mana, siapa namanya atau nickname, kami bagaimana menelusurinya lagi. Seperti foto dan video saya beredar di mana-mana dan kebetulan (ada yang) kenal saya. Kalau tidak kenal saya, siapa saya. Demikian juga berita-berita yang di media sosial sekarang," sambung Anggiat.

Pihaknya juga masih mendalami WNA asal Rusia dan Ukraina bekerja Bali imbas konflik kedua negara. Namun, Imigrasi mencatat WNA Rusia memang paling banyak datang ke Bali pada 2023. Kebanyakan dari WNA Rusia atau Ukraina tersebut terkendala untuk pulang ke negaranya akibat perang.

"Untuk tahun 2023 ini memang baru ada beberapa tindakan keimigrasian bagi WNA, dan memang yang terbanyak adalah WNA Rusia. Apakah kita menjadikan itu parameter, tunggu dulu, karena beberapa warga negara asing di sini, sejak pandemi ada yang tidak pulang karena memang tidak bisa kembali. Apalagi, masa perang ada yang memang tidak bisa pulang karena penerbangan ke Ukraina tidak ada, penerbangan ke Rusia juga mungkin satu dan dua," ujarnya.

"Tendensi bahwa kedua warga negara itu melakukan pelanggaran keimigrasian masih kita dalami. Tapi dari hasil pekerjaan kita sampai Februari 2023 ini, warga negara asing yang paling banyak kita kenai tindakan keimigrasian adalah warga Rusia. Tapi kembali, itu tidak jadi parameter," katanya.

Terkait beredarnya nama-nama akun WNA yang discreenshot dari akun @moscow _cabang _Bali, Anggiat menyebut akun-akun tersebut tidak bisa ditelusuri. Akun tersebut menawarkan jasa untuk berbisnis di Bali.

"Beberapa akun kita cari. Contohnya saja yang terbaru Moscow Cabang Bali, itu di mana akunnya, di Jawa Barat. Orangnya, orang Jawa Barat, iya bisa saja (viral) karena mobilitas. Demikian kita juga (telusuri) akun-akun yang lain yang coba pakai nama Alexa dia kita hubungi tidak jawab, kita DM untuk bertemu langsung tidak dijawab," ujarnya.

"Sekarang, karena kita tidak memiliki kemampuan yang supranatural, yang memastikan bahwa yang memiliki akun ini adalah (WNA yang bekerja ilegal) sulit," katanya.

Di tahun 2022, pihaknya menangkap belasan WNA yang bekerja ilegal di Pulau Bali. Namun, penangkapan belum pernah dilakukan pada 2023.

"Untuk tahun 2023 belum pernah kita tangkap. Tapi tahun 2022 ada beberapa. Saya rasa ada belasan orang, mereka kerja di salon, kerja investor yang tidak jelas," ujarnya.

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Sukawati atau Cok Ace tak memungkiri banyak wisatawan asing atau turis yang bekerja ilegal di Pulau Bali. Mereka berkerja ilegal di Pulau Dewata, dengan membuka jasa bisnis fotografi, tatto, salon, dan ada juga bekerja mengajari berkendara sepeda motor kepada sesama warga asing dan ada turis yang sampai berjualan sayur-mayur.

"Kalau fotografi terkait dengan wedding ini sulit sekali. Kadang-kadang ada pasangan (asing) yang melakukan pernikahannya di Bali atau hanya resepsi di Bali mereka biasanya melekat, mengajak fotografer (dari negaranya), karena dia berfikir bahwa hanya fotografer ini (dari negaranya) yang mengerti tentang kulturnya dia," kata Cok Ace, saat ditemui di Gedung DRPD Bali, Senin (27/2).

"Bagaimana angle yang bagus diambil. (Tapi) selama memenuhi syarat perizinan itu kan ada perizinannya membawa alat-alat masuk dan kemudian dia bekerja di Indonesia dan tentu berkoordinasi dengan imigrasi," imbuhnya.

Sementara, terkait warga asing mengajari berkendara sepeda motor kepada sesama warga asing di Bali. Hal itu, menurutnya tentu ilegal dan dia juga tidak membantah yang melakukan hal itu diantaranya adalah wisatawan asal Rusia dan Ukraina.

Ia juga menyebutkan, bahwa hal itu terjadi karena kondisi dunia yang perekonomiannya tidak menentu dan Bali menjadi tempat turis berbisnis karena dianggap aman, nyaman dan juga hidup di Bali murah bagi turis.

"(Rusia dan Ukraina) antara lainnya. Itu sebenarnya juga ilegal terutama sekarang kondisi dunia yang terjadi sekarang di luar negeri dan dibandingkan di Bali aman-aman dan nyaman dan murah-murah saja," ujarnya.

"Oleh sebab itu, kita harus bergerak saya denger dari laporan dibawah juga banyak mereka bahkan dagang ikut, jual sayur-sayuran ikut, menjual ke teman-temannya, dia mengambil di pasar dia jual ke teman-temannya, ini belum kita tindak," ujarnya.

Sementara, dari penelusuran yang dilakukan sebuah akun di Instagram bernama @moscow _cabang _Bali yang viral, memperlihatkan sebuah aktivitas wisatawan asing yang sedang mengajari sesama warga asing untuk berkendara naik sepeda motor dan diduga bule tersebut mendapat bayaran atas aktivitas tersebut.

Selain itu, akun tersebut juga banyak menscreenshot akun media sosial wisatawan asing di Bali yang menawarkan jasa fotografer, tatto dan juga salon serta lainnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing

Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi

WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Gelar Nobar Bola Ilegal, Sejumlah Tempat Usaha di Bali Digeledah dan TV-nya Disita
Gelar Nobar Bola Ilegal, Sejumlah Tempat Usaha di Bali Digeledah dan TV-nya Disita

Mereka diduga melakukan pelanggaran nonton bersama atas konten milik SCM

Baca Selengkapnya
Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini
Bukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini

Kemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Bali Nyatakan Laporan Tim Hukum AMIN Terkait Dugaan Penggelembungan Suara Tak Penuhi Syarat
Bawaslu Bali Nyatakan Laporan Tim Hukum AMIN Terkait Dugaan Penggelembungan Suara Tak Penuhi Syarat

Bawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.

Baca Selengkapnya
Ngeri, Pengendara Motor di Bali Ditusuk di Tengah Kemacetan
Ngeri, Pengendara Motor di Bali Ditusuk di Tengah Kemacetan

Korban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya