Kemenkes Bantah Cabut Status Pandemi Covid-19 pada Agustus 2023
Merdeka.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril mengungkapkan, pihaknya belum akan mencabut status pandemi Covid-19 pada bulan Agustus mendatang. Sebab, dia masih menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Untuk waktunya, kami tidak bisa menjawab. Pasti tentu akan menunggu kebijakan atau apa yang disampaikan Bapak Presiden di kemudian hari,” kata Syahril saat konferensi pers, Senin (20/2).
Syahril menambahkan, ada dua hal yang perlu dicabut sebagai tandanya berakhir pandemi. Yang pertama adalah mencabut kedaruratan Covid-19 di Indonesia. Kemudian, yang kedua adalah pencabutan kedaruratan pandemi Covid-19.
“Kedaruratan (Covid-19) di Indonesia itu juga harus dicabut. Itu saat ini kita masih dalam keadaan kedaruratan covid, belum dicabut. Yang sudah dicabut PPKMnya. Kemudian, kedaruratan pandemi itu kewenangan dari WHO,” tambah Syahril.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin akan bertemu Director-General of the World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk membicarakan pencabutan status pandemi COVID-19. Direncanakan, Budi Gunadi segera menemui Tedros pada Maret 2023. Pembicaraan juga terkait pelaporan situasi COVID-19 di Indonesia kepada WHO.
"Saya akan datang (bertemu Tedros) mulai bulan Maret nanti untuk bilang, ini kan Indonesia udah beres (situasi COVID-19 terkendali). Ya kan ada negara-negara yang lebih buruk dari Indonesia," ucapnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA. Maramis, Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta, Kamis (26/1/2023).
"Tapi kan udah banyak juga (negara) yang udah merasa beres. Yuk, pelan-pelan kita tarik (status pandemi)."
Menkes Budi Gunadi berkelakar, sebenarnya ia ingin melobi WHO agar status pandemi COVID-19 dicabut pada tanggal 17 Agustus. Tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI.
"Saya tadi mau bujuknya (ke Tedros), kalau bisa tariknya (cabut status pandemi) tanggal 17 Agustus ini Pak Tedros. Kenapa? Karena itu Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, belum tentu berhasil (buat melobinya) tapi seenggaknya kan ada bagusnya," ucapnya sembari tertawa.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya