Kemenkes: Antibodi Masyarakat Indonesia Naik dari 98,5% jadi 99% dari Populasi

Jumat, 3 Februari 2023 23:32 Reporter : Dedi Rahmadi
Kemenkes: Antibodi Masyarakat Indonesia Naik dari 98,5% jadi 99% dari Populasi Vaksinasi booster kedua di Kantor Wali Kota Jakarta Timur. ©2023 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan proporsi penduduk dengan kadar antibodi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 mencapai 99 persen dari total populasi berdasarkan hasil serologi survei terbaru pada Januari 2023.

"Dari hasil serosurvei per Januari 2023 kami lihat proporsi penduduk dengan kadar imunitas dari penularan SARS-CoV-2 masih tinggi, sebesar 99 persen dari proporsi masyarakat," kata Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes RI Syarifah Liza Munira, dalam konferensi pers Serosurvei 2023 di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (3/2).

Ia mengatakan serosurvei yang melibatkan kalangan epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) merupakan kali ketiga diselenggarakan pemerintah sejak Desember 2021.

"Ada kenaikan antibodi masyarakat Indonesia dari 98,5 persen menjadi 99 persen dari populasi," kata Syarifah.

Liza mengatakan serosurvei secara nasional itu dilakukan di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota dengan cara memeriksa sampel darah dan wawancara terhadap 16.286 (94 persen) responden yang sama dari dua kegiatan serupa sebelumnya.

2 dari 2 halaman

Dikatakan Liza, kadar antibodi tertinggi dimiliki mereka yang telah menerima suntikan vaksinasi booster atau dosis penguat. "Saat dilihat, mereka dalam setahun meningkatkan status vaksinasi kadarnya meningkat hampir tiga kali," katanya.

Tim serosurvei sekaligus Epidemiolog dari FKM UI Iwan Ariawan mengatakan tujuan serosurvei merupakan upaya pemerintah untuk mengetahui tingkat perlindungan vaksin COVID-19 yang diperoleh secara alami melalui infeksi maupun program vaksinasi yang digelar pemerintah.

Pada serosurvei pertama Desember 2021, kata Iwan, 88 persen penduduk sudah punya antibodi terhadap COVID-19. Pada serosurvei kedua Juli 2022 jumlahnya meningkat menjadi 98 persen. "Pada Januari 2023 kembali meningkat 99 persen masih mendapatkan antibodi," katanya.

Baca juga:
Kemenkes: Kasus Covid-19 Kraken di RI Bertambah jadi Tiga, Semua Bergejala Ringan
Antisipasi Covid-19 Varian Kraken, KKP Soekarno-Hatta Kembali Perketat Prokes
Sempat Diisolasi, Warga Pamulang Positif Covid-19 Kraken Akhirnya Sembuh
Riwayat Perjalanan Pasien Covid Varian Kraken di Pamulang
Pasien Kraken di Tangerang Selatan Sudah Tiga Kali Vaksinasi Covid-19
Cerita Jokowi Hadapi Pandemi: Untungnya Pak Airlangga, Luhut, Erick Tidak Kurus

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini