Kemendikbud akan perbaiki seluruh sekolah rusak akibat banjir di NTB
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap memperbaiki seluruh sekolah yang rusak akibat banjir bandang yang menerjang Kota Bima dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB Muhammad Irfan mengatakan, pihaknya diminta oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, melakukan pendataan seluruh sekolah yang terdampak banjir.
"Data dan informasi mengenai kondisi sekolah yang terdampak banjir akan kami laporkan ke Kemendikbud untuk ditindaklanjuti," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (25/12).
Menurut dia, banjir bandang di Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, menyebabkan sejumlah sekolah terendam banjir dan ada yang mengalami kerusakan fisik bangunan. Ada juga peralatan elektronik pendukung kegiatan belajar yang rusak.
"Makanya kami ingin memastikan mana saja sekolah yang terkena dampak banjir. Tim LPMP akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah," ujarnya.
Irfan berharap agar semua sekolah yang rusak segera diperbaiki. Sebab, waktu Ujian Nasional 2016 tinggal beberapa bulan lagi.
"Harapan LPMP NTB selaku kepanjangan tangan Kemendikbud, sekolah-sekolah yang rusak segera diperbaiki agar aktivitas pendidikan pulih kembali," jelasnya.
Selain mendata sekolah, rombongan tim dari LPMP NTB juga menyerahkan bantuan logistik berupa baju baru, air mineral, mie instan dan 20 karung beras.
Bantuan untuk para korban banjir bandang tersebut dibeli dari dana yang dihimpun dari seluruh pegawai LPMP NTB.
"Kami juga menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 15 juta dari Paguyuban Kepala LPMP se-Indonesia," ucap Irfan seperti dilansir Antara.
Seperti diberitakan, Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, di Pulau Sumbawa, NTB, diterjang banjir bandang pada Rabu (21/12).
Banjir bandang susulan kembali terjadi di Kota Bima, pada Jumat (23/12), sekitar pukul 12.30 WITA.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB merilis sebanyak 105.758 jiwa penduduk di Kota Bima, terkena dampak banjir bandang tersebut.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaTNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca Selengkapnya