Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenag Sebut Tingginya Angka Perceraian Selama Pandemi Akibat Faktor Ekonomi

Kemenag Sebut Tingginya Angka Perceraian Selama Pandemi Akibat Faktor Ekonomi Ilustrasi bercerai. ©2012 Shutterstock/Mincemeat

Merdeka.com - Pengadilan Agama di beberapa daerah mengalami lonjakan pendaftaran perceraian selama masa pandemi Covid-19. Pihak Kementerian Agama mengungkapkan, gugatan cerai diajukan karena faktor ekonomi.

"Pandemi membawa dampak pada merosotnya ekonomi keluarga, hal ini kemudian berakibat pada meningkatnya jumlah gugatan cerai di sejumlah Pengadilan Agama," kata Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Kementerian Agama, Muharam Marzuki melalui keterangan pers di Jakarta, Jumat (28/8).

Dia menjelaskan terbatasnya ruang gerak anggota keluarga di masa pandemi bisa jadi akan melahirkan kejenuhan yang berujung pada ketidakharmonisan rumah tangga. Dengan menguatkan aspek agama, kata Muharam akan menghindari kejenuhan.

"Misalnya dengan lebih rutin beribadah berjemaah bersama keluarga di rumah, membaca Alquran bersama, mengkaji agama, dan sebagainya. Komunikasi yang baik dan penguatan faktor agama akan memperkuat ketahanan keluarga," ungkap Muharam.

Selain itu, pihaknya juga memiliki sejumlah program untuk penguatan kehidupan keluarga yaitu bimbingan perkawinan. Program tersebut kata Muharam ditujukan untuk melanggengkan tali perkawinan.

"Tujuannya agar masyarakat memiliki kesiapan mental dalam menjalani kehidupan berumah tangga, sebab tantangan kehidupan berumah tangga memang tidak mudah," ungkap Muharam.

Dia menjelaskan dengan keluarga yang kuat mampu mewujudkan konsep ideal. Dalam islam kata Muharam keluarga sakinah, mawadah, warahmah satu kesatuan tidak bisa terpisahkan.

"Di dalamnya ada istri, suami, dan anak yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan. Mereka mampu memperkuat dan melanggengkan jalinan keluarganya," jelas Muharam.

Sebelumnya sebuah video viral memperlihatkan antrean orang di Pengadilan Agama Soreang, Bandung. Ratusan orang itu sedang mengurus proses perceraian. Menurut data Badan Peradilan Agama (Badilag) di PA Soreang Bandung di masa pandemi mengalami peningkatan pendaftaran menjadi 1.012 perceraian dan PA Ponorogo sebanyak 2.500 yang terdaftar.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Fenomena Antre Beras, JK sebut Harusnya Masjid Bisa Memakmurkan Umat Sekitarnya
Fenomena Antre Beras, JK sebut Harusnya Masjid Bisa Memakmurkan Umat Sekitarnya

Masjid harus mempunyai kegiatan kegiatan ekonomi yang baik secara bersama-sama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket

Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak

Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).

Baca Selengkapnya
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos

Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan

Baca Selengkapnya