Kemenag akan Tindak Tegas Pemotong Bantuan Operasional Pesantren
Merdeka.com - Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono akan menindak tegas oknum yang melanggar proses penyaluran bantuan. Hal tersebut menanggapi terkait beredar informasi adanya dugaan pemotongan bantuan operasional pesantren.
"Kemenag tentu akan menindak tegas, jika ada oknum yang terbukti melanggar dalam proses penyaluran bantuan operasional ini," kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono dalam pesan singkat, Jumat (18/9).
Waryono meminta masyarakat untuk melaporkan kepada Inspektorat Jenderal (Itjen) jika ada oknum yang memotong bantuan. Dia menjelaskan bantuan tersebut nantinya akan ditindak lanjuti.
"Setiap laporan yang masuk ke kami, kami teruskan ke Itjen Kemenag untuk diinvestigasi. Kami juga dorong masyarakat yang menerima info pemotongan bantuan untuk melaporkan ke Itjen Kemenag," ungkap Waryono.
Dia mengatakan pihaknya telah menerbitkan juknis penyaluran bantuan. Dalam Juknis kata Waryono sama sekali tidak mengatur masalah pemotongan, baik dalam bentuk uang maupun pembelian barang.
"Proses penyaluran bantuan harus sesuai juknis. Jika ada pelanggaran, itu bisa dilaporkan ke Itjen untuk diaudit," tegas Waryono.
Sebelumnya diketahui bantuan untuk pesantren di tengah pandemi Covid-19 pada tahap pertama hampir selesai. Pada tahap awal sudah digelontorkan bantuan sebesar Rp 930.835.000.000.
Bantuan tersebut diberikan untuk 9.511 pesantren dari tolal 21.173 pesantren, 29.550 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dari total 62.153 MDT dan 20.124 LPTQ/TPQ dari total 112.008 LPTQ/TPQ. Kemudian bantuan pembelajaran daring bagi 12.508 lembaga dari total 14.115 lembaga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMisrad menuturkan, pada pengalaman sebelumnya, Kemenag sudah sukses melakukan pencairan santunan ganti untung terhadap warga terdampak lahan pembangunan UIII.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnya