Keluarga Laskar FPI ke DPR: Anak Kami Tak Bawa Senjata, Bukan Mau Perang
Merdeka.com - Komisi III DPR RI mengadakan rapat dengar pendapat dengan keluarga korban penembakan Tol Cikampek yakni 6 anggota FPI pada Kamis (10/12). Dalam pertemuan tersebut, keluarga membantah laskar FPI yang ditembak polisi memiliki senjata api maupun parang untuk mengawal rombongan pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Anandra, kakak laskar FPI Khadafi menyampaikan, tidak pernah adiknya membawa pistol maupun parang seperti yang diperlihatkan kepolisian.
"Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak pernah membawa senjata satu pun baik itu pistol atau parang seperti diinformasikan di media," katanya di DPR, Kamis (10/12).
Dia mengatakan, tidak mungkin anggota laskar ini membawa senjata. Sebab, mereka mengawal Rizieq bukan untuk perang.
"Buat apa, karena itu niatnya baik bukan untuk perang. Niatnya baik," kata Anandra.
"Kami mohon anak kami sudah dibunuh sudah dibantai masih saja difitnah," imbuhnya.
Septi, kakak dari Reza, menyampaikan hal serupa. Dia bilang, Reza tak pernah membawa senjata. Adiknya itu pun berprofesi sebagai hansip.
"Adik saya gak pernah bawa senjata. Adik saya di rumah sebagai hansip gak pernah bawa pentungan apabila senjata tajam," ucapnya.
Sementara Ayah dari Lutfil Hakim, Zainuri juga menuntut agar Komisi III membantu menegakkan keadilan bagi anaknya.
"Karena itu kelihatan kebiadaban cuma minta keadilan dari Pemerintah. Mudah-mudahan bisa terungkap semua siapa yang membunuh anak saya ini. Intinya saya meminta keadilan," ucapnya.
Dia menjelaskan, keadaan anaknya saat jenazah dimandikan. Menurutnya, anaknya ditembak dari jarak dekat dan tembus ke punggung.
"Saat saya memandikan dia seperti di siksa, di punggung geseng (gosong). Kemaluannya, maaf, bekas diinjak, tangan terkelupas. Tembakan jarak dekat, empat lubang tembus ke belakang semua Pak," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi dihimpun, korban merupakan anak dari Anggota DPRD Kepri asal Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaDari perceraian tersebut, HA wajib memberikan nafkah terhadap anaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Luluk menuturkan, sudah ada tujuh orang yang bersikap mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaAyahnya merupakan Anggota DPRD Rembang. Namun ia bercita-cita melampaui pencapaian sang ayah
Baca Selengkapnya