Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Jemput Jenazah Korban Sriwijaya Air Okky Bisma

Keluarga Jemput Jenazah Korban Sriwijaya Air Okky Bisma Okky Bisma penumpang Sriwijaya Air. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Keluarga menjemput jenazah Okky Bisma di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta. Okky Bisma merupakan salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 yang berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Senin (11/1/2021).

"Tim DVI berhasil mengidentifikasi enam korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Salah satu korban atas nama Okky Bisma dan pada hari ini keluarga telah sepakat hasil kerja dari tim DVI untuk diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Rusdi berharap pihak keluarga dapat dengan tambah menerima peristiwa nahas itu. Dia mendoakan agar almarhum dapat diterima dengan tenang di sisi Tuhan yang Maha Kuasa.

"Tentunya pada kesempatan ini, kita mendoakan semoga almarhum ditempatkan pada tempat yang dimuliakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan atas cobaan yang menimpa saat ini," harapnya.

Seperti diketahui, tim DVI dapat mengidentifikasi bagian tangan kanan jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 bernama Okky Bisma. Tim DVI menggunakan alat perekam sidik jari untuk dihubungkan ke database milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Dari sana DVI merekonsiliasi data dari manifes penumpang Sriwijaya Air atas nama Okky Bisma dengan database Dukcapil yang menampilkan nama Okky Bisma pula.

Dari pencocokan tersebut DVI memastikan bahwa bagian tangan kanan yang ditemukan merupakan miliki Okky Bisma warga Kramatjati, Jakarta Timur.

Orang tua Okky Bisma, Supeno Hendi Kuswanto mengatakan jenazah anaknya itu sebenarnya sudah bisa diambil sejak Senin (11/1) kemarin. Namun, pihak keluarga memutuskan menunggu kelanjutan pencarian korban oleh tim evakuasi.

"Tapi sebagai manusia, saya harus berusaha dulu untuk memberi waktu selang dua hari, barangkali ada organ-organ tambahan dari tim evakuasi. Tapi setelah sampai hari ini, kemarin mendapat informasi banyak kantong-kantong sampai 140 kalau enggak salah tapi belum teridentifikasi. Saya pasrahkan semua kepada Allah, kita tidak berdaya ini kehendak Allah," jelas Supeno.

Pihak keluarga akan langsung memakamkan jenazah Okky pada hari ini. "Jadi tetAp saya harus makam kan hari ini, mohon doanya supaya prosesi pemakaman bisa berjalan dengan aman, lancar dan barokah," ujarnya.

Supendi mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah, tim SAR dan tim DVI yang sudah memberikan perhatian dengan menemukan Okky dan mengidentifikasi Okky.

"Terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia yang telah memberikan perhatian khusus terhadap kejadian ini, tragedi Sriwijaya. Yang kedua terima kasih kepada Bapak Menteri Dalam Negeri yang telah diwakili Dirjen Dukcapil, terima kasih kami haturkan," ungkapnya.

"Kemudian Direktur Utama Jasamarga yang langsung hadir ke rumah duka dan mungkin yang sekarang hadir yang mewakilinya. Kemudian tim evakuasi yang bekerja keras siang dan malam tanpa henti, yang akhirnya bisa menemukan jasad anak saya yang pertama kali ya. Yang selanjutnya kepada tim DVI yang telah mengidentifikasi pertama terhadap anak saya," sambungnya.

Supendi juga menyampaikan terima kasih kepada RS Polri dan keluarga Sriwijaya Air yang sudah membantu dan memberikan dukungan kepada keluarga Okky.

"Jadi saya terima kasih kepada semua yang hadir yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, saya terima kasih atas kerjasamanya, juga mohon maaf tadi kepada mnejemen Sriwijaya Air ya beserta kru dan karyawan yang telah dari mulai awal hingga akhir, siang-malam hadir di rumah duka untuk mendampingi kami sampai hari ketujuh," ucapnya.

"Terima kasih atas dukungan, support, doa dan dukungan semangat sehingga kami bisa tegar menghadapi cobaan ini. Saya serahkan semua kepada Allah, ini takdir dari Allah, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, kita tidak bisa berbuat banyak," tambahnya.

Dia meminta doa kepada masyarakat,agar kepada jenazah Okky Bisma dan jenazah korban lainnya meninggal dalam keadaan syahid.

"Mohon doanya semoga Okky Bisma ini wafat dalam keadaan syahid insya Allah, secara dalil agama, bagi siapa yang mencari nafkah untuk keluarganya adalah jihad dan siapa yang meninggal di laut adalah syahid, dua-duanya dimiliki Okky Bisma," tutupnya.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Haji Isam Orang Terkaya di Kalsel Ulang Tahun, Hadiahnya Bukan Barang Mewah tapi Jajanan Kaki Lima
Momen Haji Isam Orang Terkaya di Kalsel Ulang Tahun, Hadiahnya Bukan Barang Mewah tapi Jajanan Kaki Lima

Bukan barang mewah, sang rekan malah memberinya hadiah tak terduga.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Baca Selengkapnya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan
Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan

Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah

Baca Selengkapnya
Batik Air Akhirnya Buka Suara Soal Pilot dan Copilot Tidur Selama 28 Menit Saat Penerbangan Kendari-Jakarta
Batik Air Akhirnya Buka Suara Soal Pilot dan Copilot Tidur Selama 28 Menit Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Pilot dan copilot atau first officer Batik Air tertidur secara bersamaan selama 28 menit saat pesawat berada di ketinggian 36.000 kaki.

Baca Selengkapnya
Pendiri Jadi Tersangka Kasus Timah, Sriwijaya Air Pastikan Penerbangan Tak Terganggu
Pendiri Jadi Tersangka Kasus Timah, Sriwijaya Air Pastikan Penerbangan Tak Terganggu

Zaidan menuturkan bahwa Sriwijaya Air Group tetap menjunjung tinggi profesionalisme.

Baca Selengkapnya
Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai
Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.

Baca Selengkapnya
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.

Baca Selengkapnya
Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati

Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.

Baca Selengkapnya