Keluarga boleh lihat jasad korban Sukhoi hari Selasa
Merdeka.com - Penantian panjang keluarga untuk melihat jasad para korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di lereng Gunung Salak, Bogor, akhirnya terwujud. Setelah proses identifikasi selesai, tim DVI akhirnya memperbolehkan pihak keluarga melihat jasad orang-orang terkasih mereka yang tewas dalam pesawat nahas itu.
"Kami memberikan kesempatan pada keluarga untuk melihat anggota keluarganya di RS Polri, pada hari Selasa (22/5) pukul 13.00 WIB. Setelah itu peti akan kita tutup lagi," kata Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Agus Prayitno dalam jumpa pers di RS Polri, Minggu (20/5).
Polisi memang tidak bisa langsung memberikan kesempatan kepada keluarga yang ditinggal untuk melihat jasad para korban. Hal itu karena polisi bersama Tim DVI masih perlu melakukan rekonstruksi dan memfinalisasi segala hal agar ketika diserahterimakan ke pihak keluarga, tidak terjadi kendala.
"Kami meminta keluarga lebih sabar karena kita masih memerlukan waktu untuk melakukan rekonstruksi semaksimal mungkin berdasarkan data post mortem yang diserahkan dari keluarga dengan DNA maupun identitas yang melekat pada tubuh korban. Dan kita juga akan sertakan surat kematian, yang nantinya akan berguna bagi keluarga," jelasnya.
Tim DVI akhirnya berhasil mengidentifikasi 45 korban Sukhoi. Dari hasil identifikasi tersebut, DVI sudah menyusun potongan jenazah korban dalam satu peti.
"Telah teridentifikasi seluruh 45 korban Sukhoi Superjet 100," ujar Direktur Eksekutif DVI Indonesia, Kombes Pol Anton Castilani di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca Selengkapnya