Kecewa ditinggal pacar & istri, penjual bakso cabuli siswi SMP

Merdeka.com - Misnali (44), seorang penjual bakso di Kota Malang tidak berkutik saat diamankan dari rumahnya di Jalan Kecipir Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang. Dia mengakui perbuatannya, telah melakukan tindak pencabulan pada DSW (14).

Bocah SMP itu mengaku dipaksa oleh Misnali melihat film porno, setelah itu disuruh mengulum kemaluan pelaku dengan dijanjikan akan dibelikan handphone.

Awalnya pada Kamis (7/5), Misnali mengaku melihat DSW sedang sendirian hendak berangkat ke sekolah. Saat sedang menunggu angkot, tiba-tiba didatangi Misnali yang menawarkan boncengan ke sekolah.

Untuk melancarkan aksinya, bermacam rayuan digunakan Misnali agar DSW mau diantarkan ke sekolah. Namun di tengah jalan, pelaku menawari korban agar mau diajak ke rumah dengan dijanjikan makan bakso.

Namun sesampainya di rumah pelaku, korban yang semula duduk di ruang tamu dirayu agar mau diajak ke kamar pelaku. DSW yang hidup dalam kondisi kekurangan juga dijanjikan akan diberi biaya sekolah jika bersedia mengikuti kemauannya.

Saat itu korban diminta tidur-tiduran di kamar tersangka, sambil ditunjukkan film porno lewat handphone korban. Tersangka kemudian merayu korban agar mau mengulum alat kelaminnya.

Korban berkali-kali dirayu dengan berbagai janji dan akhirnya menuruti kemauan Misnali. Munali pun melepas celana korban.

Namun tidak berapa lama korban meneteskan air matanya, dan minta diantarkan ke sekolah. Karena melihat korban menangis, tersangka menghentikan niatnya.

"Korban ditanya oleh pelaku, 'Kenapa menangis?' Karena sudah waktunya sekolah, korban takut ketinggalan," kata Kasubbag Humas Polres Malang AKP Nunung Anggraeni, di Mapolresta Malang, Senin (26/5).

Sepulang dari sekolah, korban menceritakan pengalaman yang dialaminya itu pada orangtuanya. Keluarga pun langsung melayangkan laporan kepada polisi.

Polresta Malang menangkap Misnali pada Jumat (8/5) di rumahnya. Dari pelaku disita barang bukti berupa satu unit handphone dan sebuah sepeda motor yang digunakan untuk membonceng.

"Tersangka dijerat pasal 82 Undang-undang nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 4 tahun sampai 12 tahun," kata Nunung.

Kepada penyidik, Misnali mengaku kalau sakit hati pada perempuan karena ditinggal sang pacar. Uang hasil kerja sebagai tukang bakso keliling banyak diberikan pada perempuan pujaan hatinya itu. Hatinya semakin terasa sakit, karena istrinya juga meninggalkannya.

Alasan-alasan itulah yang kemudian dijadikan alasan Misnali berperilaku aneh menyukai anak-anak.

"Saya punya satu anak, dengan istri sedang proses cerai," kata pria satu anak itu beralasan.