Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Mirna, polisi diminta cari bukti bukan publikasi

Kasus Mirna, polisi diminta cari bukti bukan publikasi konpers kasus mirna. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ditkrimum Polda Metro Jaya hingga kini belum mengumumkan tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) yang tewas usai minum kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, tiga pekan lalu. Meski telah mengantongi empat bukti, kepolisian nampaknya masih enggan memutuskan siapa terduga pelakunya.

Merasa belum yakin mengungkap nama tersangka ke publik, Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polri, Khrisna Murti beserta jajarannya pun mendatangi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sekitar pukul 14.10 WIB, Jumat (29/1) kemarin.

Kedatangannya tersebut untuk berkonsultasi terkait perkara pembunuhan Mirna. Namun demikian, usai berkonsultasi dengan Kejati DKI Jakarta, Kombes Krisna pun masih bungkam.

Empat bukti dan konsultasi pun belum cukup. Ditkrimum Polda Metro sampai membuka hotline, meminta masyarakat melaporkan apa saja yang bisa menjadi bukti kuat atas kasus yang sudah berjalan hampir empat pekan ini.

Pengamat kepolisian, Julius Ibrani mengatakan, lamanya penetapan tersangka merupakan salah satu sikap kehati-hatian penyidik, mengingat kasus ini termasuk dalam kategori bukan kasus biasa.

Penyidik kepolisian, kata dia tidak mau bukti-bukti terbantahkan ketika sudah di pengadilan.

"Betul, kita lihat ada kehati-hatian. Kewajiban penting penegak hukum jangan sampai nanti salah," kata Julius ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (30/1).

Namun sikap kehati-hatian ini bagi Julius tak sepadan dengan publikasi besar-besaran penyidik. Ketika opini masyarakat terlanjur berkembang dan mengharapkan kejelasan, penyidik masih juga menunggu bukti lain.

"Tapi sekarang ada publikasi besar-besaran. Publik mengawasi proses ini. Publik tunggu hasil, jangan mengambang. Pikirkan psikologi dan opini publik," lanjut dia.

Menurut Julius, membuka hotline guna mencari bukti tambahan bukan metode biasa di kepolisian hotline, mengingat 'peliknya' kasus ini. Namun, tegas dia, rasa keadilan korban dan masyarakat adalah hal utama yang harus diingat kepolisian.

"Kita tunggu bukti tidak perlu publikasi. Harus menjawab keadilan masyarakat dan korban. Ini kan sudah opini publik sudah besar, jangan sampai akuntabilitas institusi dipertanyakan," tutup Julius.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG
Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Briptu Mustakim, polisi ganteng yang menarik perhatian di media sosial, menginspirasi dengan kesederhanaan dan prestasinya.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Cerita Miris Warga Bangkunat Pesisir Barat Lampung, Seberangi Sungai Antar Jenazah ke Pemakaman
Cerita Miris Warga Bangkunat Pesisir Barat Lampung, Seberangi Sungai Antar Jenazah ke Pemakaman

Sejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial

Baca Selengkapnya
Merdunya Suara Bintara Polisi Tilawah Bareng Dua Anaknya, Bikin Netizen Kagum dan Salut
Merdunya Suara Bintara Polisi Tilawah Bareng Dua Anaknya, Bikin Netizen Kagum dan Salut

Suaranya terdengar begitu indah dan mampu membius para netizen hingga merasakan kagum.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek

Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya