Kasus Kematian Taruna ATKP Makassar, Mariyati Selalu Menangis Lihat Foto Korban
Merdeka.com - Mariyati (40), ibu dari almarhum Aldama Putra Pongkala (19), tidak pernah absen mengikuti persidangan kasus kematian anaknya di Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Seperti yang terlihat dalam sidang hari ini dengan agenda pemeriksaan delapan saksi.
Persidangan yang berlangsung di ruang Bagir Manan juga dihadiri sang suami, Pelda Daniel Pongkala. Dia turut menjadi saksi. Dalam sidang juga dihadirkan terdakwa pembunuhan Muhammad Rusdi (21), eks taruna ATKP Makassar.
"Ibu masih syok. Kepergian Aldama cukup mempengaruhi kondisi psikologisnya. Apalagi kalau lihat foto anaknya, dia selalu menangis," tutur Daniel.
Kata Daniel, sebelum datang ke PN Makassar, istrinya sempat menyampaikan mau teriak-teriak dalam ruang sidang itu.
"Ibu katanya mau teriak-teriak tapi saya bilang hargai pihak-pihak yang lagi bertugas. Kalau kita bikin onar, malah nanti sidangnya ditunda-tunda terus maka kapan selesainya," ujar Daniel.
Kepada Majelis Hakim, Daniel minta terdakwa dihukum seberat-beratnya sesuai perbuatan yang dilakukan.
Dia juga berharap, tidak ada kasus serupa lagi hingga harus memakan korban. "Cukuplah Aldama putra kami yang terakhir. Semua tindak kekerasan di kampus, di lembaga-lembaga pendidikan harus dihilangkan. Biarkan mereka memperdalam ilmunya sesuai jurusan masing-masing, bukan malah dapat tindak kekerasan," terang Daniel.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembongkaran makam dilakukan polisi untuk menyelidiki penyebab kematian bocah berusia 6 tahun tersebut.
Baca SelengkapnyaYA membunuh Dante dengan cara menenggelamkannya saat berenang
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam pasal 359 disebutkan 'barangsiapa karena kelalaiannya menyebabkan orang lain mati, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun penjara'
Baca SelengkapnyaDokter yang diperiksa yang menangani korban sebelum meninggal.
Baca SelengkapnyaAnak Tamara Tyasmara meninggal karena tenggelam saat berenang
Baca SelengkapnyaBerkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaCawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca Selengkapnya