Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Kanjeng Dimas, kuitansi Rp 800 juta & ATM tulisan Arab disita

Kasus Kanjeng Dimas, kuitansi Rp 800 juta & ATM tulisan Arab disita Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas diperiksa Polda Jatim. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Penyidik dari Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menangani kasus penipuan dan penggandaan uang gaib yang dilakukan pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Polisi menyita beberapa aset yang dijadikan barang bukti dari Kanjeng Dimas yang telah dijadikan sebagai tersangka tersebut.

Barang bukti yang disita seperti kuitansi setoran uang dari pelapor bernama Prayitno senilai Rp 800 juta, bolpoin laduni tujuh bahasa, ATM bertuliskan huruf Arab yang dijadikan sebagai jimat dan kantung berisi serupa emas.

"Semuanya itu sekarang dijadikan barang bukti penyidik Ditreskrimsus," kata Kasubdit I Kamneg Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Cecep Ibrahim, Rabu (28/9).

Semua barang bukti yang disita tersebut, lanjut Cecep, merupakan dari laporan resmi masuk di kantor polisi. Di mana laporan itu masuk di Polda Jatim pada September 2015. Prayitno adalah orang yang direkrut oleh tersangka Taat Pribadi dan ditugasi untuk mencari pengikut lainnya yang ingin menggandakan uang.

Tapi di tengah perjalanan perekrutan, ternyata uang para pengikut baru, tidak kunjung kembali. Akhirnya, banyak orang menagih janji karena merasa ditipu. Prayitno pun langsung melaporkan kasus tersebut mengenai penipuan penggandaan uang.

"Dalam kuintansinya sudah tertera sebesar Rp 800 juta. Sekarang jadi barang bukti," jelasnya.

Mengenai penipuan itulah, lanjut Cecep, penyidik yang menangani melakukan pemanggilan terhadap saksi Ismail, pengikut Padepokan Kanjeng Dimas. Namun, Ismail tidak memenuhi panggilan penyidik meski sudah dikirim surat berulangkali.

"Sudah kami panggil dua kali, tapi tidak datang. Saat kami datangi rumahnya untuk mengirim surat panggilan yang ketiga, penyidik baru tahu dari istrinya. Kalau Ismail sudah tidak pulang di rumah," terang Cecep.

"Bahkan istrinya Ismail ini juga membuat laporan orang hilang di kantor polisi. Dan baru diketahui, ternyata Ismail yang tidak memenuhi panggilan penyidik polisi, dilaporkan hilang, ternyata ditemukan dengan kondisi penuh luka di leher dan tubuhnya, yang jadi korban pembunuhan," tambahnya.

Dia juga mengungkapkan, di tahun 2015 Mabes Polri juga menerima laporan mengenai penipuan uang yang nilainya sekitar Rp 20 miliar dengan terlapor atas nama Taat Pribadi. Penyidik melakukan pemanggilan terhadap Abdul Gani sebagai saksi.

"Tapi saksi Abdul Gani ini juga tewas, ditemukan di Wonogiri, Jawa Tengah," ucapnya.

Seperti diketahui, tersangka Taat Pribadi ditangkap polisi gabungan personel Brimob, anggota Subdit Jatanras Polda Jatim, jajaran Polres yang ada di Jawa Timur, dan TNI pada Kamis (22/9). Dasar penangkapan itu, karena Taat diduga terlibat dalam pembunuhan Abdul Gani dan Ismail.

(mdk/sho)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kombes Polisi Tanya Pasukan Cuma 1 Orang yang Menjawab, Diperintah Maju Langsung Dikasih Duit

Kombes Polisi Tanya Pasukan Cuma 1 Orang yang Menjawab, Diperintah Maju Langsung Dikasih Duit

Aksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Uang Ditilap Panitia, Puluhan Bocah Batal Ngabuburit Naik Bus Telolet ke Masjid At-Thohir

Uang Ditilap Panitia, Puluhan Bocah Batal Ngabuburit Naik Bus Telolet ke Masjid At-Thohir

Panitia memakai uang setoran Rp2,5 juta dan berjanji mengganti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Sosok Aiptu Supriyanto, Polisi Jujur Kembalikan Uang Ratusan Juta Miliki Pemudik

Sosok Aiptu Supriyanto, Polisi Jujur Kembalikan Uang Ratusan Juta Miliki Pemudik

Anggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya