Kasus Jual Beli Vaksin Covid-19, Polisi Geledah Kantor Dinkes Sumut
Merdeka.com - Polisi melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut), Jumat (21/5). Penggeledahan itu buntut dari terungkapnya kasus dugaan jual beli vaksin Covid-19 di Medan yang dilakukan empat orang tersangka. Mereka adalah SW, IW, KS, dan SH.
"Selain itu, dari hasil penggeledahan tim penyidik juga melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Kesehatan Sumut untuk menemukan apakah ada penyimpangan lainnya dalam proses pemberian vaksin tersebut kepada masyarakat," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra di Mapolda Sumut, Jumat (21/5).
Penggeledahan di Kantor Dinas Kesehatan Sumut itu dilakukan usai polisi menemukan alat bukti bahwa KS telah beberapa kali memberikan vaksin kepada IW tanpa melalui prosedur dan surat resmi. Para tersangka diketahui telah melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 secara berbayar sebanyak 15 kali di tempat berbeda.
"Kami juga menemukan alat bukti kepada KS yang sebelumnya tujuh kali melakukan vaksinasi berdasarkan permintaan IW. Ini masih kami terus dalami berdasarkan bukti-bukti penerimaannya selama tujuh kali itu," ungkap Panca.
Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait siapa saja pihak-pihak yang memberikan vaksin dan kemudian diperjualbelikan oleh para tersangka. Polisi pun menegaskan bahwa proses pemberian vaksin tidak dipungut biaya apa pun.
"Itu tidak dipungut biaya dan masyarakat tak perlu khawatir pemerintah sudah menjamin bahwa seluruh masyarakat akan diberi vaksin sesuai tahapannya. Oleh sebab itu tidak perlu kita berlomba-lomba mencari dengan cara yang salah dengan memberikan imbalan kepada pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan vaksin," pungkas Panca.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi cium tangan bocah penjual kue seusai memborong dagangannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaSering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnya