Kapolda Sulsel sebut ledakan di kos-kosan diduga dari bom ikan
Merdeka.com - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Polisi Anton Charliyan menyebutkan, ledakan di sebuah kos-kosan di Makassar yang menyebabkan dua warga penghuninya kritis sementara ini jenis low eksplosif, diduga berasal dari bom ikan. Kesimpulan sementara ini berdasarkan sejumlah barang bukti yang ditemukan berupa detonator rakitan dan selongsong serta racikan kimia.
"Dugaan sementara ledakan tersebut berasal dari bom ikan berdasarkan barang bukti yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berupa detonator, selongsong dan racikan kimia yang belum bisa saya sebutkan jenisnya. Barang bukti seperti ini yang biasanya digunakan warha untuk meracik bom ikan," jelas Anton Charliyan.
Detonator tersebut, kata Anton, adalah rakitan bukan pabrikan seperti yang biasa digunakan oleh golongan radikal. Sehingga masyarakat diharapkan untuk tenang dan tidak khawatir.
Selama tim gegana Brimob Polda Sulsel bersama Tim Inafis atau Indonesia Automatic Fingerprint Indentification System dan tim Laboratorium Forensik bekerja, juga dilakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Saya wawancara langsung tiga atau empat orang saksi tadi. Keterangannya tidak ada yang mengena dan tidak mengenal korban," jelas Anton.
Ditambahkan, pemilik kos-kosan berlantai tiga ini atas nama Haji Abdul Malik. Sementara ini masih dicari keberadaannya karena yang bersangkutan punya dua rumah.
Dari pemilik rumah ini kalau sudah diambil keterangannya nanti, kata Anton, sudah bisa diketahui sedikit demi sedikit tentang banyak hal yang dibutuhkan untuk pengungkapan ledakan bom di Jl Barawaja 2, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo, Makassar ini.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah petinggi Polda Sulsel datang menghampiri, memberi apresiasi.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPotensi kehilangan koper atau bahkan isi koper sangat mungkin terjadi dalam perjalanan apapun.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca Selengkapnya