Kapal Pengangkut Bibit Sawit Tenggelam di Sungai Batanghari, 2 ABK Hilang
Merdeka.com - Kapal yang mengangkut muatan bibit kelapa sawit tenggelam di Sungai Batanghari, Desa Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Rabu (21/9) pagi. Dua anak buah kapal (ABK) hilang dalam peristiwa itu.
Tim gabungan dari Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Jambi bersama Polairud serta masyarakat membantu mencari kedua ABK yang hilang.
Kepala Kantor Basarnas Jambi Kornelis mengatakan bahwa mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas terjadi kapal tenggelam dan dua ABK hilang.
"Kita langsung turun ke lapangan untuk bantu mencari korban tersebut," kata Kornelis.
Diduga Kelebihan Muatan
Kapal yang tenggelam dilaporkan berangkat dari Berbak pada Rabu (20/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Kapal yang mengangkut bibit sawit kemudian akan menuju Rantau Rasau. Namun di tengah perjalanan kapal dilaporkan tenggelam.
"Kami rasa kapal tersebut diduga kelebihan muatan sehingga tenggelam dan korban jumlah 2 orang ABK dinyatakan hilang," jelas Kornelis.
Kedua orang hilang dilaporkan atas nama Rahmat (25) dan Parman (50). Laporan hilangnya dua orang ini direspons Basarnas Jambi melalui Unit Siaga SAR Nipah Panjang dengan memberangkatkan personel menggunakan perahu RIB 01 menuju lokasi kejadian.
"Hingga saat ini tim telah sampai di lokasi dan langsung melakukan pencarian bersama Tim SAR Gabungan lainnya," ucapnya.
Tim pencari melakukan penyisiran bersama tim gabungan menggunakan alat Aqua Eyes.
"Jadi tim akan menyelam menggunakan alat Aqua Eyes dan kita juga mendapatkan informasi masyarakat bahwa ada kerawanan saat di dalam air tapi kita sudah antisipasi," tutup Kornelis.
Reporter: Hidayat.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnya