Kapal Patroli Polri Tenggelam di Pulau Tibi Kaltara, 3 Personel Hilang
Merdeka.com - Kapal cepat atau speedboat berawak anak buah kapal Kapal Patroli Kepodang-5001 milik Kepolisian RI tenggelam di perairan Pulau Tibi, Kabupaten Tanah Tidung, Kalimantan Utara. Kronologi kejadian tenggelamnya kapal patroli tersebut berawal Sabtu (7/9) sekira pukul 20.00 WITA tim Patroli KP Kepodang-5001 melaksanakan patroli rutin.
"Dipimpin oleh Bripka Ujang beserta 5 personil lainnya melaksanakan Patroli rutin di sekitar perairan Juata ke arah Pulau Tibi dengan menggunakan speedboat berwarna abu-abu dengan mesin tempel 40 PK," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (8/9).
Pada pukul 23.00 WITA cuaca memburuk di sekitar perairan Tarakan Utara. Kemudian pukul 00:00 WITA sampai dengan 06:30 WITA 9 Agustus 2020 personel piket KP Kepodang-5001 hilang kontak dengan tim Patroli.
Personel Ditpolairud Polda Kaltara Bripka Made Bilantara pada 06:35 WITA mengecek posisi tim patroli dan ternyata speedboat patroli belum bersandar di KP Kepodang-5001 sehingga berinisiatif menelepon Bripka Ujang Walia yang memimpin tim piket patroli di kapal cepat.
Bripka Ujang Walia melaporkan mereka mengalami musibah tenggelam di perairan Pulau Tibi dan langsung membagikan lokasinya lewat Whatsapp ke Bripka Made Bilantara.
Pada Pukul 08.00 WITA, tim SAR menemukan 3 orang tim Patroli atas nama Bripka Ujang, Brigpol Amrullah (ABK), Bharada Rivaldi U'jae. Ketiga personel tersebut langsung dievakuasi ke KP Kepodang dalam kondisi sehat. Tim SAR saat ini masih melanjutkan pencarian ketiga personel di sekitar lokasi yang masih belum ditemukan.
Pencarian Ditunda
Kepolisian RI akan melanjutkan pencarian tiga personelnya yang hilang akibat kapal cepat patroli tenggelam di Pulau Tibi Kabupaten Tanah Tidung, Kalimantan Utara pada Senin 10 Agustus 2020.
"Malam ini belum dapat ditemukan tiga personel yang hilang, pencarian akan dilanjutkan besok. Setelah menutup pencarian malam ini, personel dari KP Kepodang menggelar sholat maghrib berjamaah dan membacakan Surat Yasin di atas KP Kepodang," kata Kakorpolairud Irjen Pol Lotharia Latif di Jakarta.
Pembacaan Surat Yasin tersebut kata dia untuk keselamatan tiga personelnya yang masih belum ditemukan sampai pencarian malam ini. Tiga personel yang masih dalam pencarian, yakni Brigpol Ivan Bilasman, Bharatu Yoseph Arianto, dan Bharatu Donni Budi Santoso.
Irjen Pol Lotharia Latif juga menjelaskan yang tenggelam bukanlah Kapal Patroli Kepodang-5001 melainkan kapal cepat atau speedboat patroli dari KP Kepodang.
"Oh iya, yang tenggelam bukan KP Kepodang-nya ya, KP kepodang itu semacam kapal gedenya, sekitar 40 meter ukurannya, yang tenggelam speedboat patroli KP Kepodang," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Selengkapnya