Kapal feri tabrak dermaga sampai hancur, penumpang lompat ke laut

Merdeka.com - Dermaga speedboat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Kamis (28/1), ambruk setelah ditabrak Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Kineret. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Namun , sejumlah warga di lokasi sempat terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.

Informasi diperoleh merdeka.com, insiden itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WITA tadi. Kapal feri yang berada di lokasi bermaksud meninggalkan dermaga. Namun belakangan, kapal feri itu mati mesin, terombang ambing di laut dihantam angin kencang. Akhirnya, feri menabrak dermaga speedboat. Kepolisian, pemerintah kabupaten PPU hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, bergegas ke lokasi.

"Benar, ditabrak kapal feri. Kejadiannya sekitar jam 11 tadi," kata Kepala BPBD Kalimantan Timur, Wahyu Widhi Heranata, kepada merdeka.com di Samarinda, Kamis (28/1).

Dermaga speedboat ambruk di Penajam ©BPBD Kaltim

Wahyu menerangkan, pascainsiden, dilaporkan tidak ada korban jiwa. BPBD PPU, menurut Wahyu, berada di lokasi untuk bersama dengan kepolisian dan pemerintah daerah setempat. "Tidak, tidak ada korban jiwa," ujar Wahyu menegaskan.

Salah seorang warga PPU, Lukman Safar saat dihubungi merdeka.com menambahkan, saat kejadian sejumlah orang di dermaga, terlihat menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.

"Benar. Saya di dermaga, mau ke Balikpapan. Ada beberapa yang melompat ke laut. Tapi tidak apa-apa," kata Lukman.

Kecurigaan kapal feri itu akan menabrak dermaga, menurut Lukman, sudah diperkirakan. Mengingat, angin kencang di sekitar dermaga, memang membuat kapal maupun speedboat terombang ambing.

Dermaga speedboat ambruk di Penajam ©BPBD Kaltim

"Kapal (feri) itu mau berangkat tinggalkan dermaga, mati mesin. Kok gerak terus. Tidak tahunya mendekat dermaga, menabrak dermaga," ungkap Lukman.

Saat ini, jelas Lukman, kapal feri itu kembali melakukan pelayaran menyeberang ke pelabuhan Kariangau Balikpapan. Di lokasi, juga terlihat aparat kepolisian, bersama dengan pegawai pemerintahan di PPU.