Kadiv Propam Titip 136 Polisi Pemadat ke Dankor Brimob buat Jalani Pembinaan
Merdeka.com - Sebanyak 136 anggota Kepolisian dititipkan ke Dankor Brimob untuk jalani pembinaan dan pelatihan. Ratusan polisi itu diduga terlibat penyalahgunaan narkotika.
"Saya titip 136 personel kepada Dankor Brimob, sehingga dapat menjadi personel yang Presisi dan berintegritas," tutur Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dalam keterangannya saat acara di Lapangan Singa Lodaya Satlat Brimob Cikeas Polri, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/5).
Ferdy mengatakan, tujuan pembinaan pelatihan tersebut adalah untuk mengasah keterampilan dan penguasaan diri, sehingga personel dapat produktif dan memberikan kontribusi pada keluarga, masyarakat, dan institusi.
"Kegiatan ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian pimpinan Polri kepada anggota yang bermasalah untuk dilakukan pembinaan," jelas dia.
Ferdy berharap kegiatan itu dapat dilakukan secara berkelanjutan guna merehabilitasi dan membina personel agar tidak mengulangi pelanggaran kembali. Dia menegaskan, apabila masih ditemukan adanya anggota Polri yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba lagi atau pelanggaran lainnya, maka akan diberikan sanksi tegas.
"Apabila masih melakukan penyalahgunaan narkoba akan segera di PTDH," katanya.
Lebih lanjut, Ferdy juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Dankor Brimob Irjen Anang Revandoko yang telah bersinergi dengan Divisi Propam Polri dalam pelaksanaan pembinaan pemulihan profesi.
"Kepada para peserta, ikuti pembinaan pemulihan dengan serius dan patuhi aturan yang berlaku," kata Ferdy.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang Bripda dihukum lari 15 KM usai diperintahkan komandan rayu seniornya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaHasto yakin Ganjar Mahfud merupakan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Hasto mengaku sangsi Prabowo akan rela untuk meninggalkan jabatannya di kursi Menhan. Mengingat anggaran di Kementerian tersebut sangat besar.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca Selengkapnya