Jusuf Kalla minta BIN & Kemenlu temukan 16 WNI yang hilang di Turki
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap 16 Warga Negara Indonesia yang dikabarkan hilang di Turki dapat segera ditemukan dan kembali kepada keluarganya. Oleh karena itu, JK meminta kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Luar Negeri untuk mencari informasi lengkap terhadap 16 orang itu.
"Tentu kita tidak tahu itu benar atau tidak, tentu yang mengetahui itu keluarganya. Ya kita harapkan mereka dapat kembali ditemukan," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (6/3).
Lebih lanjut, JK menyatakan, Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak terkait dugaan sebab hilangnya WNI tersebut karena tergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
"Namanya dugaan kita tidak bisa, belum bisa mengomentari dugaan itu. Kan belum tentu hilang, bisa saja mereka 'tour' ke mana," jelas JK seperti dikutip dari Antara.
Untuk memastikan keberadaan para WNI tersebut harus diketahui kronologi jadwal perjalanan dan daerah asal rombongan tersebut. Pemerintah juga belum bisa memberikan imbauan keamanan bagi masyarakat yang sedang berada atau akan ke luar negeri.
"Kalau ISIS, tentu kita tidak mendukung orang-orang Indonesia ikut ke gerakan tersebut. Karena itu tidak sesuai dengan prinsip-prinsip negara kita, agama dan sebagainya," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, 16 orang WNI dinyatakan hilang kontak dengan rombongan wisata yang tiba di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki pada 24 Februari lalu. Mereka seharusnya berkumpul kembali dengan delapan anggota 'tour' kelompok lainnya pada 26 Februari untuk melanjutkan perjalanan.
Namun ketika dihubungi, salah satu dari 16 orang itu meminta rombongan untuk meneruskan perjalanan tur tersebut tanpa mereka. Sejak saat itu, ke-16 orang WNI tersebut tidak dapat dihubungi.
Kemudian pada 28 Februari, Konsulat Jenderal RI di Istanbul menerima laporan mengenai hilangnya WNI itu. Dan pada 3 Maret, yang seharusnya menjadi jadwal kepulangan ke Indonesia, mereka juga tidak muncul di Bandara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo sah meninggalkan jabatannya sebagai Pangdam III/Siliwangi dan akan dilanjutkan oleh Mayjen TNI Erwin Djatniko.
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca Selengkapnya