Jusuf Kalla: Jangan Bawa Politik ke Masjid

Selasa, 21 Maret 2023 16:20 Reporter : Supriatin
Jusuf Kalla: Jangan Bawa Politik ke Masjid JK Terima Penghargaan dari Jepang. Instagram Jusuf Kalla dan Haji Syafruddin

Merdeka.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengimbau masyarakat untuk tidak menjadikan masjid sebagai mimbar kampanye politik. Dia mengingatkan, masjid merupakan tempat ibadah.

Selain untuk beribadah, JK menyampaikan masjid juga difungsikan sebagai tempat untuk menyebarkan syiar agama Islam dan mempersatukan umat.

"Untuk itu para mubaligh akan dipilah agar tidak membawa politik ke dalam masjid,” ujar JK usai melantik pengurus DMI Provinsi Sumatera Selatan di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin 1 Jayo Wikramo atau Masjid Agung, Palembang, Selasa (21/3).

Mantan Wakil Presiden ini khawatir berpolitik di dalam masjid bisa menyebabkan perpecahan umat antara satu sama lain. Seperti saling sindir atau menjelekkan baik individu atau kelompok lain dalam konteks perpolitikan.

“Meski tidak semuanya demikian, masjid juga bisa menyerukan ajakan ikut Pemilu atau sosialisasi mendukung demokrasi. Yang dikhawatirkan jangan sampai karena politik umat terpecah," kata dia, dilansir dari Antara.

2 dari 2 halaman

Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang H Abdul Rozak mengatakan, masjid terbuka untuk siapa saja. Namun dalam konteks pemanfaatan positif menggugah nilai keibadahan, keluhuran, dan kebersamaan umat.

Rozak menegaskan secara umum tidak ada pelarangan jika seorang politisi yang memiliki kemampuan untuk ceramah atau menjadi imam di Masjid Agung. Namun yang perlu digarisbawahi, setiap politisi tidak diperkenankan untuk menggunakan mimbar mengajak orang berpolitik.

Pihaknya sangat ketat mengawasi terkait urusan mimbar atau kampanye politik yang rentan memicu perpecahan atas kerukunan yang sudah dibina sejak lama.

[tin]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini