Jusuf Kalla Ajak Masyarakat Doakan Tjahjo Kumolo Agar Segera Sembuh
Merdeka.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla atau JK mengajak masyarakat untuk mendoakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo agar segera sembuh. Saat ini, Tjahjo sedang dalam perawatan intesif di rumah sakit.
"Saya sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia menyampaikan doa semoga bapak Tjahjo Kumolo yang sementara dirawat segera sembuh dan dapat kembali seperti biasa," katanya dikutip dari siaran persnya, Senin (27/6).
Menurutnya, Tjahjo merupakan sosok yang baik, secara pribadi maupun dalam pemerintahan. Untuk itu, JK mengajak masyarakat untuk mendoakan agar segera pulih dan bisa menjalankan tugasnya di pemerintahan.
"InsyaAllah kita semua mengharapkan seperti itu," jelasnya.
Seperti diketahui, Seperti diketahui, Tjahjo Kumolo harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisi kesehatan politikus PDIP itu tengah menurun.
"Betul Bapak Menpan RB Tjahjo Kumolo sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Beliau tidak koma, namun harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik," ujar Sekretaris Menpan RB Rini Widyantini dalam keterangannya, Jumat (24/6).
Rini mengatakan, untuk sementara waktu kinerja Tjahjo Kumolo akan digantikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
"Betul, Pak Menko menjadi Menpan RB ad interim," kata dia.
Rini meminta kesediaan masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar kondisi kesehatan Tjahjo Kumolo segera membaik dan dapat kembali bekerja membantu pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Kami mohon doa dari bapak dan ibu sekalian, teman-teman media dan seluruh masyarakat Indonesia terkait kondisi kesehatan Bapak Tjahjo Kumolo. Semoga beliau segera membaik," kata Rini.
Informasi lain dari putri kandung Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari menuturkan kondisi terkini ayahnya. Ia mengatakan jika kondisi ayahnya sudah membaik dan cenderung stabil. Ia tidak menyebut secara rinci penyakit yang diderita ayahnya tersebut.
Reporter: Lisza Egeham
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengkritik cara pembagian bantuan sosial atau bansos yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca Selengkapnya