Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JPU KPK Ungkap Uang Dolar di Brankas Nurdin Abdullah Pemberian Kontraktor

JPU KPK Ungkap Uang Dolar di Brankas Nurdin Abdullah Pemberian Kontraktor Cerita Anak Buah Kontraktor Serahkan Uang Rp2,2 M ke Ajudan Nurdin Abdullah. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan sejumlah barang bukti kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menyeret Gubernur nonaktif Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, dan mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Edy Rahmat. Terungkap sejumlah barang bukti seperti uang dolar Amerika dan Singapura disita KPK dari brankas di rumah Nurdin Abdullah.

JPU KPK, M Asri Irwan dalam persidangan mempertanyakan sejumlah uang yang disita dari brankas di rumah Nurdin Abdullah. Nurdin Abdullah pun membenarkan uang yang disita oleh KPK tersebut.

"Uang Rp50 juta sebanyak seribu lembar dengan 10 ikatan Bank Indonesia. Uang Rp100 juta dengan sebanyak seribu lembar pecahan Rp100 ribu dengan 10 ikatan Bank Indonesia," kata Asri Irwan, Makassar, Kamis (4/11).

Uang dari dalam brankas kamar tidur sejumlah Rp62,4 juta terdiri dari 623 pecahan Rp100 ribu dan 2 lembar pecahan Rp50 ribu. Uang sejumlah Rp210 juta, terdiri dari 2100 lembar pecahan Rp100 ribu, selanjutnya uang SGD190 ribu dan USD10 ribu.

Asri mengaku dari sejumlah uang dolar yang disita dari brankas di rumah Nurdin Abdullah diduga berasal dari kontraktor. Apalagi, Nurdin Abdullah dalam persidangan membenarkan uang SGD190 ribu berasal dari kontraktor bernama Ferry Tanriadi.

"Sudah diakui oleh pak Nurdin bahwa sumbernya dari salah salah seorang kontraktor. Tadi sudah ditanyakan majelis hakim, kontraktor siapa, itu Ferry Tanriadi," bebernya.

Berdasarkan keterangan Nurdin Abdullah, uang SGD190 ribu akan disumbangkan untuk kepentingan pembangunan Masjid Ikhtiar yang berada di Perumah Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, Makassar. Sementara untuk uang dolar Amerika, Asri mengaku hal tersebut akan digali saat agenda sidang pemeriksaan terdakwa.

"Menurut alasan Pak Nurdin, uang yang SGD (dolar Singapura) bahwa uang itu dipakai untuk kepentingan Masjid Ikhtiar. Kalau yang dolar Amerika nanti kita perdalam saat pemeriksaan terdakwa," tegasnya.

Sementara itu, JPU KPK lainnya, Ronald Worotikan menyebutkan uang SGD190 ribu merupakan dari Ferry Tanriadi yang awal jumlahnya sebesar Rp2,2 miliar. Uang Rp2,2 miliar tersebut, kata Ronald, diduga telah ditukar menjadi dollar Singapura oleh Nurdin Abdullah.

"Setelah dia terima dia tukar langsung ke dollar Singapura. Dan yang bersangkutan (Nurdin Abdullah) berasalan itu untuk masjid," bebernya.

Keterangan dari Nurdin Abdullah tersebut sempat membuat Hakim PN Tipikor Makassar, Ibrahim Palino heran dan mempertanyakan kenapa tidak langsung diserahkan ke pengurus Masjid Ikhtiar.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Usut Dugaan Korupsi Nikel Dalam Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani
KPK Usut Dugaan Korupsi Nikel Dalam Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani

KPK menduga Abdul Gani Kasuba tak hanya menerima uang dari proyek pengadaan barang dan jasa serta perizinan.

Baca Selengkapnya
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jurus Jitu KPK Cegah Politik Uang di Pemilu 2024, Gaungkan 'Hajar Serangan Fajar'
Jurus Jitu KPK Cegah Politik Uang di Pemilu 2024, Gaungkan 'Hajar Serangan Fajar'

KPK turut bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjalankan aplikasi JAGA Pemilu.

Baca Selengkapnya
Berkas Perkara Lengkap, Kasus Korupsi Tambang Nikel Eks Gubernur Malut Segera Disidangkan
Berkas Perkara Lengkap, Kasus Korupsi Tambang Nikel Eks Gubernur Malut Segera Disidangkan

KPK menyita uang tunai Rp725 juta dari total Rp2,2 miliar saat menangkap eks Gubernur Maluku Abdul Gani Kasuba Cs

Baca Selengkapnya
KPK Cecer Ketua DPP Gerindra Maluku Utara Muhaimin soal Perizinan Tambang
KPK Cecer Ketua DPP Gerindra Maluku Utara Muhaimin soal Perizinan Tambang

Ketua Dpd Gerindra menjadi saksi soal dugaan penerimaan uang Gubernur nonaktif Maluku Utara Abdul Gani Kasuba

Baca Selengkapnya
Eks Wali Kota Banjar Sutrisno Cicil Uang Pengganti Kasus Korupsi Rp958 Juta
Eks Wali Kota Banjar Sutrisno Cicil Uang Pengganti Kasus Korupsi Rp958 Juta

Uang cicilan dari terpidana kasus korupsi pengaturan lelang di Kota Banjar itu disetorkan KPK ke negara.

Baca Selengkapnya
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Terjaring OTT KPK, Uang Tunai Rp725 Juta Disita
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Terjaring OTT KPK, Uang Tunai Rp725 Juta Disita

Abdul Gani diduga menerima suap senilai Rp2,2 miliar dari pengadaan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya
Jaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Bukti Dugaan Korupsi  Alat Praktik SMK
Jaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Bukti Dugaan Korupsi Alat Praktik SMK

Jaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi

Baca Selengkapnya