Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Semua negara akan menjadi majemuk

Jokowi: Semua negara akan menjadi majemuk Jokowi di Unisma. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa keberagaman yang dimiliki Bangsa Indonesia adalah sebuah rahmat dan anugerah Tuhan Yang Esa. Keberagaman sendiri adalah sebuah keniscayaan seiring dinamika manusia dan perkembangannya yang kompleks.

"Tidak akan ada lagi negara yang tidak Bhinneka. Semua negara akan menjadi negara yang majemuk. Tidak homogen lagi dan akan menjadi bangsa Bhinneka," kata Joko Widodo dalam kuliah umum di Universitas Islam Malang (Unisma), Kamis (28/3).

Kata Jokowi, Indonesia harus bangga menjadi negara berbhinneka. Karena setiap kebhinnekaan banyak kekayaan. Kebhinnekaan selalu diikuti kekayaan seni dan budaya dan antar kelompok bisa saling mengisi dan menginisiasi.

Kebhinnekaan akan melahirkan masyarakat yang semakin matang, semakin dewasa. Karena bisa saling belajar antara satu dengan yang lainnya.

Namun di sisi lain, kebhinnekaan diikuti tantangan-tantangan, di antaranya tantangan menjaga komunikasi, toleransi antar kelompok serta tantangan menjaga persatuan dan kesatuan.

"Tantangan bagaimana menjaga kerukunan, persaudaraan serta ukhuwah. Dan bagaimana Bhinneka itu tetap Ika," tegasnya.

Kenyataannya, lanjut Jokowi, banyak negara dalam kesulitan bahkan tidak mampu membangun dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Beberapa kawasan muncul konflik, kesulitan menjaga kesatuan dan persatuan negaranya. Negara Timur Tengah juga menghadapi kesulitan yang sama.

"Sekarang banyak negara, bangsa yang belajar mengelola keberagaman. Karena adanya keterbukaan media sosial dan demokrasi, sekaligus menjaga bagaimana membentuk persatuan dalam kebhinekaan," katanya.

Kebhinnekaan menjadi tantangan baru bagi negara-negara yang selama ini relatif homogen. Bahkan beberapa negara memandang keragaman sebagai sebuah ancaman bagi negaranya. Melihat situasi tersebut, Indonesia wajib bersyukur atas segala anugerah kebhinnekaan tersebut.

"Berkat perjuangan para pahlawan, syuhada, ulama, Indonesia bisa menjadi bangsa kokoh. Sejak Indonesia berdiri, kita menjalani Bhineka, sangat beragam, majemuk," terangnya.

Jokowi mengaku kerap membandingkan kekayaan kemajemukan Indonesia dengan beberapa negara lain. Indonesia memiliki 714 suku dengan segala kekayaannya. Sangat jauh jika dibandingkan Singapura yang hanya memiliki 4 suku, atau Afghanistan yang memiliki 7 suku.

"Betapa negara kita ini, negara besar sekali tetapi kadang tanpa menyadari itu," tegasnya.

Jokowi hadir memberikan kuliah umum di Universitas Islam Malang (Unisma) sekaligus meresmikan Gedung Bundar As-Assary. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan

Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia

Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya