Jokowi sebut kunjungan ke Afghanistan amanat konstitusi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan dirinya nekat melanjutkan lawatan ke Afghanistan pada Senin (29/1), setelah melakukan kunjungan kerja ke Sri Lanka, Bangladesh, Pakistan, dan India. Padahal dua hari sebelumnya, Afghanistan tepatnya dekat akademi militer Marskal Fahim, Kabul, digempur bom.
Jokowi mengatakan, dirinya ingin mendukung perdamaian di Afghanistan. Berdasarkan amanah konstitusi, Indonesia wajib mendukung perdamaian dunia termasuk Afghanistan.
"Jadi sudah jadi kewajiban kita, dan itu emang diamanatkan oleh konstitusi," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/1).
Selain menjalankan amanah konstitusi, kunjungan kerja ke Afghanistan merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ke Indonesia pada tahun lalu. Jokowi melanjutkan, kunjungan kerja ini sudah direncanakan jauh hari.
"Ya wong memang sudah direncanakan. Itu kan satu kawasan, Asia Selatan," ucap dia.
Pada Sabtu (27/1) ledakan mengguncang kawasan kedutaan asing dan gedung pemerintahan di Kabul. Ledakan itu merusak banyak bangunan dan kaca-kaca pecah. Media lokal mengatakan 95 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya luka. Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Tujuh negara mengeluarkan travel warning ke Afghanistan yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Swiss, Selandia Baru dan Denmark. Sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018, Afghanistan terus diguncang aksi terorisme. Serangan dilakukan oleh dua kelompok yaitu ISIS dan Mujahiddin Taliban .
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca Selengkapnya