Jokowi Minta BMKG dan BNPB Tiru Jepang soal Mitigasi Bencana
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin Indonesia juga memiliki sistem mitigasi bencana seperti di Jepang. Untuk itu, dia meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merancang sistem mitigasi bencana tersebut.
Jokowi menuturkan begitu sirine tanda gempa berbunyi, masyarakat Jepang telah mengetahui kemana harus berlari. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin masyarakat Indonesia mencontoh hal tersebut.
"Seperti di Jepang ya kita lihat, kalau ada gempa, sirine gak bunyi (masyarakat) tenang-tenag aja. Tapi begitu sirine bunyi, larinya ke mana, arahnya ke mana, sudah jelas semuanya. Jalur evakuasi jelas semua," ujar Jokowi saat membuka peresmian Rakernas BMKG di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/7/2019).
Dia mengatakan bahwa merancang sistem tersebut bukan tugas BNPB dan BMKG, namun juga harus bersinergi dengan pemda dan pemerintah pusat. Sehingga, saat bencana datang tak lagi memakan korban yang banyak.
"Sehingga setiap kejadian atau akan ada sebuah potensi kejadian, antisipasinya jelas. Step-step, tindakannya juga jelas. Bukan bingung setelah ada kejadian. Manajemen seperti itu harus kita biasakan ada, baik di pusat, daerah, maupun di lembaga-lembaga yang kita miliki," jelasnya.
Kendati begitu, dia mengapresiasi peran BMKG dalam memberikan informasi tentang potensi bencana kepada masyarakat. Dia tak setuju jika informasi yang diberikan BMKG itu meresahkan masyarakat.
"Saya melihat sekarang kalau ada gempa misalnya 5,5 skala richter atau di atasnya langsung di TV keluar ada tidaknya potensi tsunami, yang dulu-dulunya enggak pernah. Ini saya kira sebuah lompatan kemajuan yang sangat baik dari BMKG," tuturnya.
Mantan Walikota Solo itu ingin agar ke depannya peralatan-peralatan BMKG diperbarui. Selain itu, Jokowi meminta agar aparat keamanan juga dilibatkan dalam menjaga peralatan-peralatan tersebut sehingga bisa terus digunakan untuk memantau kerawanan bencana.
"Dititipkan saja lah kepada aparat keamanan setempat bahwa ini adalah barang yang sangat penting sekali untuk memantau kerawanan bencana baik itu longsor, tsunami, gempa bumi sehingga semuanya ikut menjaga, rakyat ikut menjaga, masyarakat ikut menjaga, aparat kita juga ikut menjaganya," kata Jokowi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS
Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi
Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya