JK sesalkan Dipo laporkan 'saudaranya' ke KPK
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai laporan yang dilakukan oleh Sekretaris Kabinet Dipo Alam ibarat melaporkan saudara sendiri sebagai pencuri kepada polisi. Ia pun menyayangkan laporan Dipo ke KPK terkait kongkalikong tiga kementerian dengan DPR.
"Ini sepertinya keluarga, bersaudara seperti yang saya katakan, masalahnya melaporkan ke polisi. Kalau mendukung berarti benar kan melaporkan. Sama saja saudara melaporkan saudaranya ke polisi bahwa saudaranya mencuri," kata Jusuf Kalla di Gandaria City, Jakarta, Sabtu (17/11).
Idealnya, menurut JK, seharusnya terlebih dahulu Dipo meminta pendapat kepada presiden terkait kongkalikong tiga kementerian tersebut. Baru kemudian kementerian yang bermasalah itu dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Kan tentu kita tanya bapaknya dulu dong, baru dipanggil. Itu suatu cara secara umum oke," kata Ketua Umum PMI ini.
Namun demikian, tindakan dan laporan Dipo ke KPK untuk membersihkan kementerian tersebut tentu adalah niat yang baik. Tetapi menurut JK, cara yang dilakukan Dipo kurang tepat adanya.
"Tapi caranya diperbaiki, supaya pemerintah tak jadi kacau. Dipanggil menterinya kenapa begini," tegasnya.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menerima laporan adanya tiga kementerian yang diduga melakukan kongkalikong dengan DPR dalam beberapa proyek. Namun SBY menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ini ke penegak hukum.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaJK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca Selengkapnya