Jika Covid-19 Meningkat, Pemerintah akan Batasi Jumlah Penumpang Transportasi Umum
Merdeka.com - Pemerintah berencana membatasi kapasitas penumpang pada transportasi umum, jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 saat libur tahun baru. Rencana ini sedang dalam tahap monitor oleh Kementerian Dalam Negeri.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan, berdasarkan data ilmiah selama pandemi, potensi penularan virus akan meningkat di kerumunan. Hal itu kemudian melatarbelakangi rencana pemerintah membatasi jumlah penumpang.
"Jika memang melihat ada kecenderungan kenaikan (kasus Covid-19) memang ada bukti ilmiah bahwa itu (kerumunan) jadi penyebab penularan, bisa kita kurangin jadi 75 persen atau 50 persen," kata Tito di kantor Kementerian Dalam Negeri, Senin (27/12).
Di samping itu, selama rencana pembatasan penumpang belum terlaksana, Tito menilai pencegahan penularan virus dengan memakai masker, merupakan upaya prioritas.
Ia pun mengingatkan kembali masyarakat disiplin memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, dan di fasilitas umum.
"Yang penting sementara ini saya kira pakai masker itu nomor satu, tapi sementara kita lihat dulu seperti apa dampaknya. Kita terus monitor," ujarnya.
Tito juga menyampaikan rencana pemerintah akan menerapkan mikro 'lockdown' terhadap daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 ketika periode liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Bahkan jika ada kasus di daerah itu, mereka (satgas dan pemerintah administrasi wilayah setempat) bisa melakukan penutupan atau lockdown di tingkat itu, contohnya kalau di RT, ya (lockdown) di RT itu," kata Tito.
Bagi masyarakat terdampak pembatasan mikro akan mendapatkan bantuan selama kebijakan itu diterapkan di wilayah yang terdeteksi penyebaran Covid-19.
"Nanti dibantu bansos segala macam untuk mereka sambil melakukan treatment pada mereka. Nah ini tadi kita sampaikan kepada teman-teman kepala daerah, terutama kuncinya pada bupati wali kota, supaya mereka mengaktifkan kembali PPKM mikro ini," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya