Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal Tito sebut Widodo Budidarmo pejuang yang gigih

Jenderal Tito sebut Widodo Budidarmo pejuang yang gigih widodo budidarmo. ©2017 wikimedia.org

Merdeka.com - Kepergian Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Pol Widodo Budidarmo menyisakan banyak kenangan mendalam bagi Kepolisian RI. Sebab hanya di era kepemimpinannya Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap, atau dikenal Samsat, berdiri.

Saat memberikan sambutannya dalam upacara pemakaman dan penghormatan terakhir, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan Widodo telah banyak melakukan terobosan yang terus diwariskan hingga kini. Salah satunya Samsat untuk mengurus surat-surat kendaraan.

"Beliau dari 74-78 (masa kepemimpinan Jenderal Widodo). Secara internal banyak beri terobosan. Ada Samsat, sistem administrasi satu atap untuk lalu lintas," ungkapnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5).

Lebih jauh, Tito mengakui terobosan itu membantu warga, sehingga tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dengan lalu lintas.

"Yang dulunya terpisah-pisah. Masyarakat harus datang ke polisi sendiri, cap sendiri, setelah itu masuk ke pajak sendiri. Beliau membuat ide tentang one group system, atau sistem satu atap. Itu yang berlaku sampai hari ini," katanya.

Selain mencetuskan ide untuk membentuk Samsat, Widodo merupakan Kapolri yang gigih melawan peredaran narkotika, yang menurut Tito, mulai merebak pada masa kepemimpinan Almarhum.

"Beliau juga gigih memperjuangkan Undang-Undang narkotika, karena di saat itu narkotika sudah mulai merebak," tutupnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Jenderal Polisi Pernah jadi Ajudan Presiden, Begini Kariernya Sekarang

4 Jenderal Polisi Pernah jadi Ajudan Presiden, Begini Kariernya Sekarang

Jenderal polisi eks ajudan Presiden RI kini punya karir moncer di kepolisian.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo

Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo

Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Usai Dianugerahi Jenderal Bintang 4, Prabowo Syukuran dan Sungkem ke Sukartini Djojohadikusumo

Usai Dianugerahi Jenderal Bintang 4, Prabowo Syukuran dan Sungkem ke Sukartini Djojohadikusumo

Penyerahan pangkat istimewa digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Penyerahan pangkat ini dilakukan dalam Rapim TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya