![Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD Gerindra Sowan ke PKB Bahas Peluang Koalisi di Pilgub Jateng](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/23/1716442494609-uv3nqj.jpeg)
![Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD Gerindra Sowan ke PKB Bahas Peluang Koalisi di Pilgub Jateng](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/23/1716442494609-uv3nqj.jpeg)
Gus Yusuf mengatakan, PKB memang membuka diri untuk partai-partai lain melakukan koalisi untuk meraih kursi Gubernur Jateng. Termasuk Gerindra, yang menurut Yusuf, kerap berjuang bersama di sejumlah kontestasi Pilkada, salah satunya di Jawa Tengah.
"Bagi PKB, Gerindra adalah teman seperjuangan kita di Jateng. Seperti kita sampaikan, cinta lama bersemi kembali (CLBK), karena dua kali Pilgub, kita sama-sama dengan Partai Gerindra," kata Gus Yusuf dalam keterangannya.
Gus Yusuf juga menilai langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempatkan Sudaryono di Jawa Tengah sekaligus Calon Gubernur Jateng pada Pilpres 2024 sangat tepat.
Sosok Sudaryono merupakan anak muda yang mumpuni dan diperlukan masyarakat untuk membangun wilayah Jawa Tengah ke depannya.
"Sosok politisi Partai Gerindra Sudaryono layak menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sudah saya sampaikan, kami berharap nanti kader terbaik untuk Jateng. Beliau (Sudaryono) muda dan inovatif," ujarnya.
Sudaryono dipilih menjadi Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah hanya beberapa bulan sebelum pencoblosan Pilpres berhasil memenangkan Prabowo-Gibran menjadi presiden terpilih 2024-2029.
"Beliau (Sudaryono) yang dianggap paling cocok membawa Jateng ke depan lebih baik. Mas Dar sudah lulus dari pertapaan di Jakarta. Sudah siaplah jadi Gubernur Jawa Tengah," sambung Kiai lulusan Pondok Pesantren Lirboyo tersebut.
Dalam kesempatan yang sana, Sudaryono mengatakan bukan tidak mungkin Partai Gerindra mengajak PKB Jateng berkoalisi jelang pilkada.
"Kami, Gerindra siap berdiskusi, berunding, dan menjajaki berbagai hal dalam menghadapi Pilkada yang akan kita hadapi bersama-sama. Tentu dengan platform untuk masyarakat Jateng," kata Sudaryono.
Dia menyadari Partai Gerindra tidak bisa mengusung Calon Gubernur Jateng. Sehingga, membuka komunikasi politik dengan PKB untuk bersama-sama mengusung satu Calon Gubernur Jateng adalah sesuatu yang bisa saja terjadi.
"Karena ada threshold, mau tidak mau harus menjalin komunikasi supaya bisa maju. Penjajakan ini menjadi penting karena ada dua matriks yang harus dikalkulasi, matrik mau dan mampu," tutup Sudaryono.
Belum ada arahan khusus dari DPP Partai Gerindra mengenai Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDia menilai sosok Kaesang merupakan ketua umum partai dan all out dalam memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, komunikasi Prabowo-Gibran dengan ketum partai koalisi 01 dan 03 berjalan baik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaMK menilai pemohon tidak bisa membuktikan pelanggaran Pileg 2024 di Dapil Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono kumpul bareng koalisi pendukung Prabowo-Gibran saat halalbihalal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSudaryono juga berjanji bakal rajin turun ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, apakah sejarah baru itu menandakan Partai Gerindra tak akan mendukung Anies, dia hanya diam.
Baca Selengkapnya