Jelang lebaran, order permak jeans dan pakaian bekas meningkat
Merdeka.com - Sejumlah penjahit yang melayani jasa vermak jeans atau pakaian bekas layak pakai di sentra vermak jeans kaki lima Kota Tulungagung, Jawa Timur mengaku omzetnya meningkat sekitar 75 persen selama Ramadan atau jelang Lebaran 2016.
"Alhamdulillah, sepekan terakhir ada saja yang datang untuk memperbaiki pakaian untuk Lebaran," kata Handoko (55), salah seorang penjahit vermak jeans di kawasan Ceplok Piring, Kota Tulungagung, Selasa (28/6).
Dia tidak merinci rata-rata jumlah pakaian yang divermak tiap harinya selama Ramadan. Namun, jika mengacu volume omzet jasa harian, Handoko mengaku meningkat dari biasanya berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per hari menjadi rata-rata Rp 75 ribu.
"Tergantung jam operasionalnya juga. Kalau sama lembur, pulang hingga sore bisa sampai Rp 100 ribu per hari. Jika setengah hari ya sekitar Rp 75 ribu itu," ujarnya. Demikian dilansir dari antara.
Eko Sugianto yang membuka usaha tak jauh dari Handoko mengatakan, rata-rata pelanggan datang untuk memperbaiki, memotong ujung celana jeans yang terlalu panjang, atau memperbaiki baju atau pakaian yang rusak karena sobek dan sebagainya.
"Ada juga celana baru beli divermak ke sini karena terlalu panjang atau ukuran pinggang yang kedodoran sehingga minta dikecilkan," ucap Eko.
Sama seperti halnya Handoko, Eko mengaku omzetnya sepekan terakhir naik sekitar 50 persen dibanding sebelum puasa. "Trennya akan terus meningkat hingga 'H-2' Lebaran," ujarnya.
Handoko dan Eko tidak membuka usaha vermak jeans sendirian. Di blok kawasan yang sama, lingkungan Ceplok Piring, puluhan penjahit kaki lima membuka usaha jasa yang sama di sisi jalan yang telah diberi ruang khusus dan tersentral oleh pemerintah daerah setempat.
Menurut Handoko, saat ini total penjahit vermak jeans atau pakaian bekas yang masih bertahan membuka usaha di lokasi yang sama ataupun sekitarnya masih sekitar 50-an unit.
"Dulu kami membuka usaha di kawasan ceplok Piring sebelah utara sana, namun kemudian dilokalisir oleh pemda di sini karena alasan penataan kawasan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pengemudi ojek online (Ojol) menangis karena mendapatkan order palsu atau fiktif ratusan ribu rupiah.
Baca SelengkapnyaBegini gaya outfit Titiek Soeharto dari yang mahal hingga murah. Nominalnya dijamin bikin melongo.
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaIde parcel menarik yang bisa diberikan ke orang terdekat saat lebaran. Ada apa saja, ya?
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnya