Jelang HUT RI ke-70, JK minta rakyat sadar kebersihan
Merdeka.com - Senin, 17 Agustus mendatang, Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan yang ke-70. Di usia Republik yang semakin matang, sebagian besar masyarakat Indonesia masih saja belum teredukasi dengan baik.
Salah satunya tercermin dari perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah akan terus mendorong peningkatan pendidikan masyarakat, termasuk edukasi mengenai perilaku terhadap sampah.
"Bukan hanya sampah, mengotori sungai, selokan, depan rumah harus diawasi serta diberikan edukasi," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (13/8).
Masyarakat pun dinilai perlu untuk meningkatkan kesadarannya menjaga kebersihan lingkungan.
"Pastilah," tegas JK.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaSehingga masyarakat sakit, baik itu orang mampu atau tidak akan bisa terlayani dimana pun berada.
Baca SelengkapnyaPemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.
Baca SelengkapnyaKendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca Selengkapnya