Jelang eksekusi, perairan & jalan ke Nusakambangan dijaga ketat

Merdeka.com - Meski belum diketahui secara pasti jadwal eksekusi terpidana mati gelombang kedua yang akan dilaksanakan di Pulau Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah, pihak kepolisian setempat memperketat pengawasan di sekitar perairan dan jalan masuk menuju pulau penjara tersebut.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Cilacap, AKBP Ulung Sampurna Jaya mengatakan sejak Pulau Nusakambangan dijadikan tempat untuk eksekusi para terpidana mati, pengamanan terhadap pengunjung pulau tersebut diperketat.

"Para pembesuk napi, pekerja dan warga yang akan masuk pulau Nusakambangan tidak luput dari pemeriksaan di pos penyeberangan Wijayapura yang merupakan pintu masuk utama menuju Pulau Nusakambangan," ujarnya di Cilacap.

Dia mengemukakan petugas gabungan yang terdiri dari polri dan pegawai lembaga pemasyarakatan memeriksa setiap tamu besukan atau warga yang akan masuk ke pulau Nusakambangan.

"Pemeriksaan yang dilakukan adalah identitas pengunjung, barang bawaan yang dibawa dan penggeledahan badan. Jika prosedur tersebut sudah dilewati maka para pengunjung bisa masuk ke dalam pulau Nusakambangan," jelasnya.

Sementara itu, dia mengemukakan, selain di Dermaga Wijaya Pura, jalur penyeberangan di Dermaga Sleko yang berada di wilayah Polsek Cilacap Tengah juga dijaga. Dermaga tersebut kerap menjadi jalur transportasi warga kampung laut yang akan menuju ke Cilacap atau sebaliknya.

Pihaknya juga mengimbau kepada para juru mudi perahu compreng yang membawa penumpang baik dari Cilacap ke kampung laut atau sebaliknya untuk tidak mengantarkan penumpang yang hendak masuk ke Nusakambangan.

"Selain itu, kami juga melaksanakan patroli rutin di sekitar penyeberangan Sleko dan mengimbau warga sekitar penyeberangan agar segera melaporkan jika ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar penyeberangan," ucapnya.

Sementara itu, untuk menjaga wilayah perairan, Satuan Polisi Air Polres Cilacap melaksanakan patroli dengan kekuatan lima kapal yang dimiliki polisi perairan Cilacap.